Jawaban Kakak Muhaimin Iskandar Soal Isu Muktamar Luar Biasa di PKB
Mobil tersebut mobil dinas, yakni mobil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Polemik yang terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih terus berlanjut.
Sejumlah tokoh ikut dikaitkan dalam polemik ini.
Dinamika internal melalui isu Munas Luar Biasa (MLB) PKB dari sejumlah kader di daerah terus menguat.
DPP PKB pun jadi sorotan menyikapi hal ini.
Saat Tribunnews berada di lokasi di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, tampak mobil dari kakak Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Abdul Halim Iskandar, terparkir di lokasi.
Mobil tersebut mobil dinas, yakni mobil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Halim keluar dari kantor DPP PKB menuju mobil. Saat ditanya soal isu MLB PKB, Halim enggan menjawab.
"Jangan tanya soal PKB," kata Halim kepada Tribunnews, Rabu (14/4/2021).
Kemudian, Tribunnews mencoba bertanya soal isu jual beli jabatan di Kemendes PDTT.
Halim kemudian masuk ke mobilnya.
"Nanti lihat saja. Sudah enggak ada itu," tambahnya.
Baca juga: Tuding Bima Arya Bohong, Ini Detik-detik Rizieq Shihab Marah di Persidangan Kasus RS Ummi
Baca juga: Isu Muktamar Luar Biasa Terus Menggema, PKB Sumsel Tetap Satu Komando
Baca juga: Kisah Manusia Silver Harus Kehilangan Bola Mata Karena Profesinya, ini Bahaya Catnya Menurut Dokter
Diketahui, Sebelumnya, Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa. Ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4).