Istana Akui Ma'ruf Amin Layaknya Ban Serep, Usai Kepuasan Terhadap Kinerja Wapres di Bawah 40 Persen

Istana Akui Ma'ruf Amin Layaknya Ban Serep, Usai Kepuasan Terhadap Kinerja Wapres di Bawah 40 Persen

Editor: Slamet Teguh
(Dok. KIP/Setwapres)
Wapres Maruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Menjadi Wakil Presiden dan jarang tampil dihadapan publik.

Membuta Wakil Presiden Ma'ruf Amin terus menjadi sorotan publik.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan soal hasil survei Indonesian Political Opinion (IPO) yang mencatat persentase kepuasan terhadap kinerja Wapres Ma'ruf Amin di bawah 40 persen, di bawah persentase Presiden Jokowi yang sebesar 56 persen.

Menurut Masduki, jika hasil surveinya menunjukkan Wapres di atas, justru publik akan bingung.

"Kalau Wapres di bawah Presiden ya biasa. Namanya ban serep, karena di mana-mana ban serem kadang dipakai kadang tidak," kata Masduki dalam jumpa pers virtual, Senin (12/4/2021).

Maka itulah, Masduki meminta tidak perlu menganggap serius hasil survei yang diagendakan dengan tujuan tertentu, termasuk soal pencitraan oleh penyelenggaranya.

"Dan saya kira jika hasilnya wapres begitu, saya kira wajar," tambahnya.

Namun, Masduki menegaskan Wapres sejak awal menunjukkan bahwa usahanya adalah membantu presiden secara serius dan maksimal.

Dia pun merinci bagaimana Ma'ruf melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, berbagai tugas dengan Presiden Jokowi yang juga melakukan kunker ke sejumlah wilayah.

Termasuk ke Pariaman, Sumatera Barat, lokasi yang menurut keterangan pemerintah daerahnya, baru Wapres Ma'ruflah yang berkunjung ke sana.

"Bahkan bupati walikotanya mengusul pantainya dinamakan Pantai Ma'ruf Amin, karena sepanjang sejarah Indonesia belum pernah ada presiden dan wapres datang ke sana," tambahnya.

"Jadi Wapres selalu maksimal membantu Presiden, dan tentu kapasitasnya menjadi ban serep, tidak mungkin jadi (nomor) satu," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Mucikari yang Merupakan Gadis Berusia 17 Tahun, Siapkan PSK Bertarif Rp 700 Ribu Sekali Kencan

Baca juga: Fadli Zon Serang Pemerintah Usai Nama Tol Jakarta Cikampek Diganti, Indonesia Tak Punya Pahlawan?

Baca juga: Politik Dinasti Disebut Makin Terlihat Usai SBY Dikabarkan Daftarkan Merek Demokrat Secara Pribadi

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak seimbang alias jomplang.

Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan IPO pada akhir Maret hingga awal April terhadap 1.200 responden.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved