Sebagai Ibu Kandung, Krisdayanti Angkat Bicara Usai Atta Halilintar Ingin Punya 15 Anak dari Aurel
Sebagai Ibu Kandung, Krisdayanti Angkat Bicara Usai Atta Halilintar Ingin Punya 15 Anak dari Aurel
Kemudian, ia juga mendukung jika anaknya menginginkan mempunyai anak kembar.
"Kalau keturunan kembar dari keluarga saya ada, oma oma saya, tante tante saya maksudnya dari keturunan saya ada kembar," ungkap Krisdayanti.
Baca juga: Adegan Terbangkan Pesawat Tak Sungguhan, Begini Kualitas Editing Sinetron Kejar Tayang, Jadi Sorotan
Baca juga: Viral! Demi Konten, Pemuda ini Tewas Terlindas Truk Besar Usai Nekat Menghadangnya Saat Melintas
Baca juga: Miliarder Tuban Ngaku Hanya Tinggal Miliki Uang Rp 50 Juta, Dari Sisa Pembebasan Lahan, Faktanya
Sementara itu perkara Atta menginginkan 15 anak dari Aurel juga turut ditanggapi oleh Komnas Perempuan.
Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nahei mengatakan jika setiap manusia memiliki hak untuk merencanakan jumlah anak.
"Ketika dia merelasi dengan orang lain, dia juga harus dibatasi dengan hak asasi orang lain itu," terang Imam Nahei.
Sehingga, ketika Atta merencanakan memiliki 15 anak, maka Aurel sebagai istri juga memiliki hak untuk melahirkan anak sejumlah 15 itu atau tidak.
"Suami memiliki keinginan mempunyai anak lebih dari satu itu hak asasi dia, tapi perempuan juga memiliki hak asasi yang sama bahkan untuk tidak meimiliki anak," ungkap Imam.
Imam menyarankan untuk Atta dan aurel untuk mendiskusikan terlebih dahulu rencana jumlah mereka akan memiliki keturunan.
"Seterusnya akan diputuskan atas dasar kerelaan kedua belah pihak," ungkap Imam.
Selain hak asasi manusia, memiliki banyak anak berpotensi mengganggu kesehatan reproduksi perempuan.
"Memiliki banyak anak berpotensi melanggar hak-hak reproduksi perempuan," ungkap Imam.
Ketika telah melanggar hak-hak reproduksi perempuan, maka akan menimbulkan persoalan dalam rumah tangga keduanya.
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atta Halilintar Ingin Punya 15 Anak dari Aurel, Krisdayanti dan Komnas Perempuan Angkat Bicara.