Mengenal Jarik, Kado Presiden Jokowi dan Iriana untuk Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Dulunya, masyarakat Jawa menggunakan kain Jarik hampir sepanjang hari, mulai sebagian bawahan, alas tidur bayi, alat gendong bayim hingga alas dan pen
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal jarik, kain yang dihadiahkan Presiden Joko Widodo dan istrinya Iriana untuk pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Beberapa hari yang lalu pernikahan Atta dan Aurel sempat menyita perhartian ditambah lagi dengan hadirnya Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Tentu yang paling ditunggu publik adalah isi kado dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Melalui vlog Atta Halilintar, yang berjudul "BUKA KADO Malam Pertama ATTA AUREL.. Ada dari IBU JOKOWI!
Mereka mendapat banyak sekali kado di acara pernikahannya.
Keduanya begitu antusias saat membuka satu per satu kado dari para tamu udangan dan orang-orang yang mendukung acara pernikahan mereka.
Tidak hanya masyarakat saja yang penasaran dengan kado pemberian Jokowi begitu juga Atta dan Aurel yang bergegas mengulik kado pemberian Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi.
Dipantau melalui vlognya, kado yang dibungkus dengan warna merah itu akhirnya dibuka Aurel.
Akan tetapi mereka membaca surat yang ada di dalam kotak tersebut yang berisi.
"Kita lihat suratnya dulu, 'selamat menempuh hidup baru, dari bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia bersama Ibu Hj Iriana Joko Widodo," ujar Aurel.
"Terima kasih ibu bapak," ucap Atta.

Setelah membuka kotak kado tersebut, Atta dan Aurel terkejut melihat isinya merasa tercengang dan kagum karena di dalam berisikan kain batik.
Ternyata, mereka mendapatkan sepasang jarik yang sama dengan latar hitam dan corak menyerupai Gurdo atau Garuda.
"Wow, ini batik keren banget," ujar Aurel.
"Sayang kita bisa dibikin batik buat couple loh."
"Oh, ini kita dikirimin bahannya?, lanjut Atta.
"Bahan batik, ini batik asli nih pasti," ujar Aurel.
"Bikin baju dari ini mau enggak, kembar?"
"Oh, dua sayang," kata Atta.
"Oh, satu-satu jadi, kamu bisa bikin kemeja, aku bikin baju juga," timpa Aurel.
"Ini baju atau buat sarung gitu enggak sih sayang?," tanya Atta.
"Ini buat bahan, bahan baju sayang," bantah Aurel.
"Makasih ya ibu Iriana dan Bapak Jokowi."
"Hatur nuhun, aku suka banget, coraknya juga keren banget, luar biasa," ujar Atta.
Mengenal Jarik
Dilansir dari bahankain.com, Kain jarik merupakan singkatan dari "Aja Gampang Sirik" yang jika diartikan jangan mudah iri hati.
Kain ini berasal dari daerah Jawa Tengan dan Jawa Timur.
Dulunya, masyarakat Jawa menggunakan kain Jarik hampir sepanjang hari, mulai sebagian bawahan, alas tidur bayi, alat gendong bayim hingga alas dan penutup orang meninggal dunia.
Diketahui, kain Jarit tersebut merupakan batik tulis yang dibuat secara manual dan digambar dengan tangan.
Oleh sebab itu, kain tradisional tersebut kini makin mahal dan langka.
Motif kain Jarit ini bermacam-macam, salah satunya Motif Sidomukti.

Arti kata Sido yaitu terus menerus atau berkelanjutan dan kata mukti berarti berkecukupan.
Jadi arti kata Sidomukti adalah presentasi dari sebuah harapan kepada semua orang yang mengenakannya supaya memiliki suatu kehidupan dengan kebahagiaan secara berkesinambungan selaran dengan rejeki yang cukup dan tidak pernah putus.
Kain yang ditafsir bernilai jutaan rupiah ini biasanya digunakan sebagai busana tradisional saat acara-acara tertentu.
Ada juga yang menyimpan Jarik tersebut sebagai warisan sejarah bagi anak cucu kelak.
Sebagai info pengetahuan, kain jarik merupakan sebutan Bahasa Jawa untuk kain yang mempunyai motig batik dengan berbagai corak.
Jarik sendiri biasa digunakan untuk para orang tua di Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Jarik mempunyai peran yang dalam bagi masyarakat Jawa, yaitu sebagai symbol tingkatan-tingkatan hidup dan status social, yang bisa dilihat dari motif jarik itu sendiri.
Jarik juga mempunyai peran dalam melambangkan asal muasal seseorang karean motif yang ada pada jarik berbeda disetiap daerah.
Penulis : Erland Roy/Tribun Sumsel