Berita Muratara
Razia Kamar Napi di Lapas Surulangun Rawas Tadi Malam, Temukan 7 HP hingga Spatula
Tim gabungan melakukan razia di Lapas Kelas III Surulangun Rawas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (6/4/2021) malam.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Tim gabungan terdiri dari petugas Lapas Surulangun Rawas, Polres Muratara, Polsek Rawas Ulu, dan Koramil 406-01/Rawas Ulu menggelar razia di Lapas Kelas III Surulangun Rawas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (6/4/2021) malam.
Kepala Lapas Kelas III Surulangun Rawas, Indra Yudha menjelaskan razia gabungan ini merupakan instruksi dari pusat secara serentak di seluruh Indonesia.
"Razia serentak ini bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakan ke 57 tahun 2021," katanya.
Yudha mengatakan target dari razia ini adalah mengamankan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas.
Baca juga: Heboh Dualisme Karang Taruna Muratara, Begini Komentar Pengurus Karang Taruna Sumsel
Seperti handphone (HP), narkoba, senjata tajam, serta barang-barang lain yang mengancam ketertiban di dalam Lapas.
Yudha membeberkan dari hasil razia ditemukan 7 HP beserta charger, kabel, tali, gunting, obeng, silet, korek api, sendok, paku, gunting kuku, hingga spatula (alat penggorengan).
"Handphone sangat berbahaya, karena bisa digunakan untuk mengendalikan peredaran narkoba atau modus penipuan.
Kabel juga berbahaya, bisa menyebabkan kebakaran, tali juga bisa dipakai untuk memanjat tembok," jelas Yudha.
Dia menambahkan, dari razia serentak tersebut tim gabungan tidak menemukan narkoba.
Yudha mengaku masih menyelidiki bagaimana barang-barang terlarang itu bisa masuk ke dalam Lapas.
Sebab, selama ini pemeriksaan di pintu masuk dilakukan dengan sangat ketat.
"Ini akan kita selidiki, kalau handphone pernah ketahuan masuk dalam rantang makanan yang dibawa keluarganya," ungkap Yudha.
Dia menyebutkan, Lapas Kelas III Surulangun Rawas saat ini over kapasitas dimana seharusnya menampung 200 warga binaan.
Namun kenyataannya sekarang telah dihuni oleh 232 orang narapidana.
"Lapas ini hanya berkapasitas 200 tahanan, sekarang sudah 230 tahanan, sedangkan pegawai kami hanya 32 orang," kata Yudha.
Baca juga: 2 Pria Rampas HP 3 Pelajar di Muratara, Beraksi Pakai Pistol Pinjaman, Ongkos Sewa Rp 50 Ribu