TERBARU, Daftar 11 Wilayah Terdampak Banjir Bandang NTT, Data Korban hingga Kerugian Materil
Sembilan korban luka-luka ada di Flores Timur, satu orang di Kabupaten Ngada, dan lima orang di Kabupaten Alor.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bencana longsor dan banjir bandang telah melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (5/4/2021) kemarin.
Bencana tersebut menyebabkan banyak rumah yang diterjang banjir dan banyak warga yang menjadi korban.
Hingga kini Senin (5/4/2021), terdapat 11 kabupaten dan kota yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di NTT.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV, Senin (5/4/2021), 11 kabupaten dan kota yang terdampak bencana di antaranya:
1. Kota Kupang
2. Kabupaten Flores Timur
3. Kabupaten Malaka Tengah
4. Kabupaten Lembata
5. Kabupaten Ngada
6. Kabupaten Alor
7. Kabupaten Sumba Timur
8. Kabupaten Rote Ndao
9. Kabupaten Sabu Raijua
10. Kabupaten Timor Tengah Selatan
11. Kabupaten Ende
Jumlah Korban Jiwa
Dari 11 kabupaten dan kota yang terdampak bencana, akibatnya banyak korban yang meninggal dunia, luka-luka, hingga masih dinyatakan hilang.
Data sementara BNPB menyebutkan, terdapat 68 orang dinyatakan meninggal dunia yang tersebar di beberapa kabupaten di NTT.

Berikut datanya:
- 44 Orang Meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur
- 11 Orang Meninggal dunia di Kabupaten Lembata
- 2 Orang Meninggal dunia di Kabupaten Ende
- 11 Orang Meninggal dunia di Kabupaten Alor
Selain korban meninggal, sebanyak 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Sembilan korban luka-luka ada di Flores Timur, satu orang di Kabupaten Ngada, dan lima orang di Kabupaten Alor.
Sebanyak 70 orang hingga saat ini masih dinyatakan hilang.
Data BNPB menyebutkan, total terdapat sebanyak 938 KK atau 2.655 jiwa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di NTT.
Kerugian Materil
Selain menyebabkan korban jiwa, bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT juga menyebabkan kerugian materil, di antaranya:
- 25 unit rumah Rusak Berat
- 114 unit rumah Rusak Sedang
- 17 unit rumah hanyut
- 60 unit rumah terendam
- 743 unit rumah terdampak
- 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang
- 5 jembatan putus
- 1 unit fasilitas umum terdampak
- 1 unit kapal tenggelam
Jokowi Perintahkan Evakuasi dan Penanganan Dampak Bencana NTT Secepat Mungkin
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan bencana di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dilakukan dengan cepat, mulai dari pelayanan kesehatan, hingga perbaikan infrastruktur.
"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi beserta juga perbaikan infrastruktur," kata Presiden dalam pernyataannya yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).
Presiden mengatakan telah memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan penanganan bencana tersebut.
Baca juga: Mayat Wanita Muda Ditemukan Terdampar di Pesisir Pantai, Diduga Korban Banjir Bandang Flores Timur
Baca juga: Kami Temukan Mayat di Atas Kasur di Laut, Detik-detik Mencekam Banjir Bandang di Flores Timur NTT
"Melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan serta meningkatkan kewaspadaan dari banjir dan longsor susulan.
"Karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)