Berita Pagaralam

Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan, Insan Pers Pagaralam Gelar Aksi Pasang Pita Putih

Aksi penolakan dan pengecaman kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi terus berlangsung. Kali ini dari Insan Pers di Pagaralam Sumatera Selatan.

SRIPOKU/WAWAN
Aksi penolakan dan pengecaman kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi terus berlangsung. Kali ini dari Insan Pers di Pagaralam Sumatera Selatan. Sebagai bentuk solidaritas insan pers, wartawan di Pagaralam melakukan pemasangan pita putih kepada awak media di Pagaralam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Aksi penolakan dan pengecaman kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi terus berlangsung.

Setelah turun ke jalan, perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang bersama insan Pers yang ada di Kota Pagaralam mengkampanyekan pemakaiana pita putih sebagai simbol gerakan.

Aksi pemasangan pita putih ini merupakan solidaritas insan pers baik yang ada diibu kota sampai ke daerah.

Hal ini bentuk penolakan akan perlakuan kekerasan terhadap insan pers yang masih sering terjadi di Indonesia saat ini.

Aksi ini didukung oleh semua insan pers yang ada di Kota Pagaralam dengan ikut memasang pita putih dilengan mereka sebagai bentuk dukungan atas aksi tersebut.

Baca juga: Perketat Pengamanan Pintu Masuk Mapolres, Kapolres Pagaralam: Minta Maaf Jika Terganggu

Perwakilan anggota AJI Kota Pagaralam, Delta Handoko didampingi sejumlah awak media di Pagaralam mengatakan, pihaknya mengutuk keras semua aksi kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan yang masih terjadi di Indonesia saat ini.

"Kami mengutuk keras aksi kekerasan terhadap wartawan yang masih terus terjadi di Indonesia," ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan aksi pita putih ini sebagai simbol penolakan atas agresi, penghalangan, pemaksaan, kekerasan dan kekejaman atas kerja jurnalis.

"Wartawan bukan orang yang harus didibenci sampai dilakukan kekerasan kepada isan pers ini. Kami hanya menyajikan informasi yang sesuai dengan fakta dilapangan dan menyajikannya secara berimbang," tegasnya.

Sementara itu, Ketua AJI Palembang Prawira Maulana mengungkapkan, gerakan ini berlangsung selama satu minggu ke depan sejak hari ini, Senin (5/4).

Anggota AJI Palembang yang bekerja di lapangan maupun di kantor wajib mengenakan pita putih di lengan.

"Selama sepekan, kami kenakan pita putih sebagai simbol gerakan," ungkap Prawira.

Dia menjelaskan, gerakan ini merupakan lanjutan aksi damai simpatik dan penggalangan solidaritas sesama jurnalis terhadap Nurhadi di Bundaran Air Mancur Palembang, Kamis (1/4) lalu.

AJI Palembang merasa perlu melakukan rangkaian kegiatan kampanye agar tuntutan terus disuarakan dan tak berhenti.

"AJI Palembang percaya ada berbagai macam bentuk aksi yang dipilih mulai dari kampanye di media sosial, daring maupun lewat aksi massa.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved