'Kami Temukan Mayat di Atas Kasur di Laut', Detik-detik Mencekam Banjir Bandang di Flores Timur NTT
Ia juga memperkirakan, setidaknya 50 rumah permanen mau pun semipermanen hancur dan hanyut ke laut.
Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga pukul 18.30 korban jiwa akibat banjir bandang longsor di Kabupaten Flores Timur, NTT setidaknya ada 41 orang.
Sementara korban luka-luka ada sembilan orang dan 27 orang dinyatakan masih hilang.
Tangis Lorensius
Lorensius Latu (65) menangis histeris saat melihat ibunya yang sudah terbujur kaku.
Ibunya menjadi salah satu korban akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tengga Timur (NTT).
Diketahui, tanah longsor dan banjir bandang memakan banyak korban.
Sejumlah daerah melaporkan bahwa korban manusia banyak yang ditemukan meninggal dunia.
Di Kabupaten Lembata misalnya, sejumlah korban jiwa ditemukan sudah tak bernyawa usai diterpa banjir bandang.
Lorensius sangat merasakan duka, pasalnya sang ibu kandung menjadi korban dalam benca alam tersebut.
Naas memang, peristiwa yang dialami oleh Lorensius dan warga lainnya tak pernah diduga sebelumnya.
Kejadian begitu tiba-tiba.
Semua tak menyangka akan peristiwa tersebut.
Lorensius yang warga desa Amakaka tak kuasa menahan tangis pagi itu.
Lorensius histeris seketika.

Baca juga: Misteri Pemilik Potongan Kaki di Japos setelah Dua Minggu Ditemukan, Keterangan Baru Polisi
Baca juga: FAKTA Bencana Longsor dan Banjir Bandang di Flores Timur : Kami Butuh Makanan, Pakaian, Obat, Tenda
Baca juga: Adikku, Ingin Lihat Adikku, Suara Lirih Kakak Antar Adik ke Makam, Meninggal saat Latihan Silat
Ia menangis tak karuan ketika melihat jenazah ibunya, Maria Bengang Geruoda (80).