Pelaku Teror di Makassar dan Mabes Polri Disebut Mantan Napi Teroris Memiliki Kesamaan, Faktanya

Pelaku Teror di Makassar dan Mabes Polri Disebut Mantan Napi Teroris Memiliki Kesamaan, Faktanya

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/Herudin
Pasukan Brimob Polri melakukan penjagaan dan penyisiran usai penyerangan teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah aksi terorisme terjadi di Indonesia.

Kejadian yang menghebohkan ini berlangsung di Makassar dan yang terbaru terjadi di Mabes Polri.

Mantan narapidana terorisme, Haris Amir Falah, menyatakan pengantin bom bunuh diri atau pelaku terorisme selalu beranggapan presiden, polisi, dan TNI, merupakan pihak yang harus diserang.

Pembina Hubbul Wathon Indonesia 19 itu mengatakan, kelompok radikalisme menganggap presiden, polisi, dan tentara, sebagai thogut.

Haris menjelaskan, hal tersebut juga tampak dari surat wasiat pelaku teror di Gereja Katedral inisial L dan Mabes Polri berinisial ZA.

Keduanya memiliki kebencian yang mendalam terhadap pihak-pihak tersebut.

"Itu yang harus diserang. Nah, ini jadi akidah buat mereka, ini yang jadi masalah," kata Haris dalam diskusi Polemik 'Bersatu Melawan Teror', Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Ahok Bereaksi Usai Namanya Disebut Dalam Surat Wasiat Teroris Zakiah Aini, Penyerang Mabes Polri

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Bantuan Uang Tunai Kepada Istri Terduga Teroris di Sukabumi, Alasannya

Baca juga: Mantan Teroris Angkat Bicara Saat Wanita Sudah Mulai Turun Langsung Lakukan Aksi Teror

Haris mengaku perekrut terorisme selalu mengemas kebencian terhadap perangkat negara sebagai konten.

Calon rekrutmen juga akan terpapar paham radikal sehingga menganggap presiden, polisi, dan tentara sebagai musuh.

"Ini mereka harus mengafiri tagut, nah, tagut yang mereka maksud adalah para aparat, artinya dari presiden, Polri, atau TNI. Itu disebut ansar tagut," kata dia.

Meski demikan, lanjut Haris, mengusut latar belakang pelaku terorisme juga harus menyeluruh.

Sebab, ada juga aksi teror dilatari ekonomi, politik, dan sebagainya.

"Bagi saya, mereka telah melakukan penyimpangan agama dan ini yang paling berat," kata Haris.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Napi Teroris Ungkap Kesamaan Pandangan Pelaku Teror di Makassar dan Mabes Polri.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved