Apa Itu Restock ? Viral Usai Pendirinya Diduga Adalah Pengendara Fortuner Koboi di Duren Sawit

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Apa Itu Restock? Viral Usai Pendirinya Diduga Adalah Pelaku Aksi Koboi Duren Sawit.

Baru-baru ini sedang viral di media sosial mengenai peristiwa penodongan pistol oleh seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner di Jalan Kolonel Sugiono Duren Sawit Jakarta Timur.

Diketahui identitas pengemudi tersebut adalah seorang pria bernama Muhammad Farid Andika.

Baca juga: Apa Itu Bipolar? Bipolar Adalah Gangguan yang Dialami Oleh Selebgram Rachel Vennya, Ini Tandanya

Baca juga: Apa Itu Rasisme? Istilah yang Sering Terjadi dan Dialami Kaum Minoritas, Ini Artinya

Baca juga: Arti Kata Cuan Dalam Bahasa Indonesia, Istilah Bahasa Gaul Populer Dikalangan Investor

Pengemudi koboi tersebut menodongkan senpi ke pengendara motor vario setelah ia tabrak di Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit Jakarta Timur.

Muhammad Farid Andika diduga sebagai salah satu pendiri perushaan startup Restock.id.

Lalu apa itu startup Restock.Id ? Berikut ini penjelasannya.

Profil Restock.id

Dikutip dari situs resmi perusahaan, dan sumber-sumber lainnya, Restock.Id adalah P2P Lending pertama di Indonesia yang memudahkan pembiayaan bisnis UMKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk dijaidkan jaminan pembiayaan.

Platform finansial digital ini berkantor di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Startup ini bergerak di bidang peer to peer lending atau pendanaan untuk industri kreatif.

Baca juga: Apa Arti Kata Receh Dalam Bahasa Gaul? Berikut Penjelasan dan Contoh Penggunaannya

Baca juga: Arti Kata Merger yang Sering Terjadi di Tim Olahraga

Restock.Id juga merupakan startup yang aktif memberi dukungan pendanaan bagi umkm, pegiat bisnis kreatif anak muda, dan pelatihan startup.

Selain fokus kepada UMKM, Restock juga membuka peluang kepada masyarakat yang ingin berinvestasi dengan memberi pembiayaan untuk memperoleh hasil yang menarik dan sepadan dengan risiko yang ada

Restock.id sudah tercatat sebagai penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 23 Februari 2021 lalu bersama 147 perusahaan lainnya.