Dampingi Suami, Annisa Pohan Ucap Alhamdulillah Hingga Ungkap Ada Mau Geruduk Kantor
Istri ketua umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Larasati Pohan terlihat sangat sumringah mendampingi AHY.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Istri ketua umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Larasati Pohan terlihat sangat sumringah, setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI menolak kepengurusan partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit Sumut.
Kecerian ini terlihat, saat Annisa yang mendampingi sang suami saat menggelar jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (31/3/2021) membagikan postingan di Instagramnya@annisayudhoyono.
Annisa terlihat bukan hanya satu kali saja mengucapkan Alhamdulillah atas perjuangan suaminya dan kader Demokrat lainnya se Indonesia, sehingga kepengurusan partai Demokrat yang dipimpin suaminya tetap diakui pemerintah hingga saat ini.
"Alhamdulillah.. alhamdulillah ya Allah," ungkap Annisa berjalan dan menyapa kader Demokrat lainnya yang hadir di kantor DPP partai Demokrat.
Dengan mengenakan kemeja dan masker partai Demokrat berwarna biru dengan rambut terurai, ia bersama sang suami mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan seluruh kader dan masyarakat Indonesia dimanapun berada.
Sesampai digedung tepatnya ruang kantor sang suami, Annisa sempat sempat memperlihatkan sejumlah ruangan yang rapi.
"Kantor mas Agus di ruang biru kalau ada tamu formal diterima disini mas Agus sendiri desain, termasuk ruang tamu privat menerima tamu dekat- dekat dan ini ruang kerjanya mas Agus. Kemarin dapat kabar, ada yang mau mengerduduk kantor sebelum pengumum hari ini, Alhamdullilah hari ini keputusan memutusakan KLB abal- abal Deli Serdang ditolak permohnnya," terang Annisa.
Ia pun mohon doa kepada masyarakat Indonesia, agar nantinya partai Demokrat bisa selalu memenuhi harapan rakyatnya, karena perjuangan partai Demokrat adalah harapan rakyat.
"Jadi ketum Demokrat yang sah mas Agus (AHY), mohon doanya karena ini kehendak Allah, jalannya Allah, takdir Allah, ketum partai Demokrat dipimpin Agus bisa amanat. Mohon doanya partai Demokrat dipimpin mas Agus bisa amanat memenuhi harapan rakyat dan bisa memperjuangkan hak- hak rakyat, meski tidak mudah minta doanya semoga Allah ridho dipimpim dengan amanat dan kejayaan untuk Indonesia," tuturnya.
Diakhir kata, Annisa mengungkapkan jika hal itu belum akhir segalanya, tapi awal semuanya atas prahara partai Demokrat yang sudah dilalui ini.
"Terima kasih semua atas dukungan, kasih sayang dan doanya yang tidak henti saya terima melalui Medsos atau jalur pribadi. Terima kasih semua, mudah- mudahan semua dalam kondis sehat , berjuang bagi diri kita, keluarga masyarakat dan negara. Salam sehat, salam keadilan, salam demokrasi," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua umum Partai Demokrat AHY menggelar jumpa pers di gedung DPP Partai Demokrat di Jakarta. Dalam kesempatan itu, AHY didampingi sejumlah pejabat penting partai Demokrat.
"Saudara-saudara yang saya muliakan, Baru saja, beberapa menit yang lalu, kita mendengarkan keterangan sekaligus keputusan pemerintah terkait Partai Demokrat. Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM, Menkumham menyatakan: permohonan pihak KLB Deli Serdang yang diwakili Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko dan drh. Jhoni Allen Marbun, DITOLAK.
Ditolak karena gagal melengkapi berkas adminsitrasi yang dipersyaratkan, sesuai dengan batas waktu yang telah diberikan; salah satunya adalah tidak menyertakan Surat Mandat dari para Ketua DPD, DPP dan DPC, sebagai pemilik suara yang sah," kata AHY.
Menurut Agus, bahwa apa yang telah diputuskan oleh Pemerintah itu adalah penegasan, terhadap kebenaran, legalitas, dan konstitusionalitas Partai Demokrat, terkait Kepemimpinan, Kepengurusan serta Konstitusi Partai, yakni AD/ART Partai Demokrat, yang dihasilkan oleh Kongres ke-V Partai Demokrat 2020 yang lalu, yang berkekuatan hukum tetap dan telah disahkan oleh negara.