WHO Ungkap Hasil Laporan Terbarunya Tentang Asal Usul Covid-19, Bukan Dari Kebocoran Laboratorium
WHO Ungkap Hasil Laporan Terbarunya Tentang Asal Usul Covid-19, Bukan Dari Kebocoran Laboratorium
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.
Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus ini.
Salah satu cara yang tengah digiatkan ialah dengan melakukan vaksinasi.
Studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China tentang asal-usul Covid-19 mengungkapkan bahwa penularan virus dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain adalah skenario paling mungkin.
Sementara, menurut salinan draf yang diperoleh The Associated Press, kebocoran laboratorium dinilai sangat tidak mungkin.
Temuan ini sebagian besar seperti yang diharapkan dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Tim WHO mengusulkan penelitian lebih lanjut di setiap area kecuali hipotesis kebocoran laboratorium.
Perilisan laporan tersebut telah berulang kali ditunda, menimbulkan pertanyaan tentang apakah pihak China berusaha untuk memutarbalikkan kesimpulan untuk mencegah kesalahan atas pandemi yang menimpa China.
Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan akhir pekan lalu bahwa dia berharap laporan itu akan siap untuk dirilis "dalam beberapa hari mendatang.”
Dilansir dari Daily Sabah, AP menerima versi yang tampaknya mendekati final pada Senin dari seorang diplomat yang berbasis di Jenewa dari negara anggota WHO.
Tidak jelas apakah laporan itu mungkin masih diubah sebelum dirilis.
Diplomat tersebut tidak ingin disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk merilisnya sebelum dipublikasikan.
Baca juga: Gibran Marah Besar Saat Dampingi Ganjar Pranowo Sidak ke SMAN di Surakarta Catat Nama Mereka
Baca juga: Jawaban Fahri Hamzah Usai Disebut Layak Untuk Gantikan Moeldoko Sebagai KSP
Baca juga: Kubu AHY Ngaku Difitnah Usai Jubir Demokrat Versi KLB Menyebut Paham Radikal Tumbuh Subur di Era SBY
Empat Skenario
Para peneliti membuat daftar empat skenario dalam urutan kemungkinan.
Mereka menyimpulkan bahwa penularan melalui hewan kedua sangat mungkin terjadi.