Berita Palembang
Selain Puncak Musim Hujan, Ini Penjelasan BMKG Sumsel Soal Hujan Lebat Disertai Angin Kencang.
Potensi fluktuasi cuaca yang terjadi inilah, membuat masih berpeluangnya hujan yang terjadi untuk beberapa hari ke depan.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hujan lebat dan disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari ini, karena ada faktor yang mempengaruhi. Sehingga, di wilayah Sumsel khususnya Palembang mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Sumsel Veronica Shinta Andriyani menjelaskan, dari pantauan analisis atmosfer yang dilakukan stasiun BMKG SMB II Sumsel, hujan lebat disertai angin kencang terjadi karena adanya konvergensi atau pertemuan angin. Sehingga belokan angin menyebabkan pertumbuhan awan hujan cukup intensif.
"Potensi fluktuasi cuaca yang terjadi inilah, membuat masih berpeluangnya hujan yang terjadi untuk beberapa hari ke depan. Hujan lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat," ujarnya, Sabtu (27/3/2021).
Lanjut Sinta, bulan Maret ini sudah diprakirakan sebagai puncak hujan. Puncak musim hujan yang terjadi, ditambah adanya pertemuan angin hingga membuat banyaknya pertumbuhan awan penghujan, itensistas terjadinya turun hujan menjadi tinggi.
Baca juga: Selain Tiongkok, Negara-negara Ini Minati Ekspor Produk Kelapa Olahan Asal Sumsel
Baca juga: Seluruh SMAN dan SMKN di Muratara Berubah Nama, Berikut Nama Baru dan Alamatnya
Dari data yang tercatat di stasiun BMKG SMB II Sumsel, untuk curah hujan yang paling tinggi terjadi di Kota Palembang tercatat sekitar 90 mm pada tanggal 24 Maret lalu.
"Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk terus waspada terhadap musim hujan ini. Dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin bisa terjadi seperti banjir atau longsor. Ketika berada di luar rumah, untuk tidak berhenti di dekat pohon. Karena sewaktu-waktu angin kencang juga bisa terjadi," pungkasnya.
