Terungkap Kenapa Moeldoko Akhirnya Dipilih Menjadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB Deli Serdang
Terungkap Kenapa Moeldoko Akhirnya Dipilih Menjadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB Deli Serdang
TRIBUNSUMSEL.COM - Bukan tanpa sebab akhirnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi Jhoni Allen Marbun, Moeldoko terpilih karena kapasitas yang dimiliki.
Jhoni menyebut Moeldoko memiliki akreditas yang baik sebagai purnawirawan TNI.
"Karena kapasitasnya, dia (Moeldoko) adalah seorang mantan panglima yang punya akreditas yang baik."
"Dia paling mendengar," ungkapnya, dikutip dari siaran program Catatan Demokrasi, TV One, Selasa (15/3).
Ia membandingkan sosok Moeldoko dengan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi Demokrat.
"Dia (Moeldoko) paling mendengar. Pak SBY tidak pernah mau dengar, satu arah," kata Jhoni.
Bahkan, Jhoni menyinggung SBY tak pernah mendengar aspirasinya pada musyawarah partai di daerah (Musda) beberapa tahun lalu.
"Ingat. Mohon maap yang saya hormati SBY. 2018, musda katakanlah Pekanbaru, musda Sibolga. "
"Pernah saya sampaikan tidak pernah ditanggapi."
"Terjadilah krisis moralisasi dalam demokrasi di dalam tubuh demokrat, berkumpul," pungkasnya.
Selain itu, Jhoni menjelaskan Moeldoko menjadi Ketum bukan karena kemauannya sendiri.
"Bukan kemauan Moeldoko untuk masuk ke Demokrat," jelasnya.
Namun, menurutnya, KLB terjadi karena krisis partai di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu disampaikan Jhoni dengan mengaitkan momen AHY kalah Pilkada Jakarta tahun 2017.