Berita Palembang
Kampung Sungai Jawi Jadi Kampung Agro Wisata Edukasi, Ternyata Ini Yang Dilakukan Warga
Kampung Sungai Jawi RT 26 RW 07 Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang, menjadi lokasi agro wisata edukasi yang ada di Palembang.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kampung Sungai Jawi RT 26 RW 07 Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang, menjadi lokasi agro wisata edukasi yang ada di Palembang.
Banyak tempat yang dapat dikunjungi bila datang ke wilayah yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Banyuasin ini. Masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani sawah dan berkebun, menjadi salah satu cara warga di sini untuk menarik wisatawan datang.
Tak hanya sawah dan perkebunan, hampir setiap rumah warga juga dipenuhi tanaman hias maupun tanaman obat. Seperti yang dilakukan Hendi. Warga Kampung Sungai Jawi ini membudidayakan sejumlah tanaman, baik itu tanaman hias maupun tanaman obat.
Di perkarangan rumah Hendi, dipenuhi tanaman hias dan juga tanaman obat. Setidaknya, disini Hendi menanam sebanyak 136 jenis tanaman obat baik lokal maupun luar.
Ketika di datangi, Hendi menjelaskan bagaimana ia bisa terpikir untuk menanam tanaman obat. Meski, awalnya ia sibuk membudidayakan tanaman hias yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
"Terpikir untuk menanam tanaman obat, sejak setahun lalu. Memang, tanaman hias bisa menghasilkan dan memiliki estetika. Akan tetapi, hanya untuk hiasan saja tidak dapat bermanfaat. Dari situ, saya berpikir bagaimana bisa membudidayakan tanaman obat," ujar Hendi, Selasa (16/3/2021).
Ketika itu, Hendi mulai berburu untuk mencari bibit tanaman obat. Berbagai cara dilakukan Hendi untuk bisa mendapatkan jenis-jenis tanaman obat. Mulai dari mencari dan meminta dengan sejumlah orang, hingga membeli secara langsung maupun online dengan kolektor tanaman obat.
Lambat laun, dengan usaha yang dilakukannya setidaknya saat ini Hendi sudah memiliki koleksi 136 jenis. Ia masih terus mencari tanaman obat baik itu lokal maupun luar untuk dibudidayakannya.
"Kalau tanaman obat dari luar, ada yang bisa menyesuaikan dengan kondisi iklim Indonesia. Tetapi, ada juga yang tidak bisa menyesuaikan. Ada beberapa tanaman obat yang bisa dengan cepat menyesuaikan seperti jahe hitam dan kencur hitam dari India," kata Hendi.
Baca juga: Hanya Kunci Pintu Lupa Kunci Setir, Mobil Pria Muda Asal Lampung Hilang di Palembang
Baca juga: Hampir Setahun Tak Ada Kabar, Ormas PP Prabumulih Tagih Janji PT GHMMI
Lanjut Hendi, untuk jahe hitam India diperolehnya dari membeli secara online. Begitu pula dengan kencur hitam India. Meski harganya terbilang cukup mahal, tetapi ia tetap ingin membudidayakan tanaman ini.
Seperti jahe hitam India, menurutnya sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh. Cukup dengan merebus daun dan umbinya, bisa langsung diminum untuk menjaga imun tubuh agar dapat mencegah penularan penyakit.
Ada pula kencur hitam India yang ditanamnya. Tanaman ini, biasanya menjadi idola kaum lelaki. Kebanyakan orang yang datang ke Kampung Jawi dan berkunjung ke tempatnya, terutama lelaki memilih untuk membeli kencur hitam India ini.
"Kalau kencur hitam India ini, manfaatnya untuk meningkatkan vitalitas lelaki dan juga melancarkan peredaran darah. Caranya juga tidak sudah, cukup di rebus baik itu daun maupun umbinya. Airnya bisa langsung diminum untuk vitalitas," ujarnya.
Ketika disinggung mengenai harga jual yang ditawarkan kepada setiap pengunjung, menurut Hendi ia tidak pernah mematok harga bila ada orang yang datang ke tempatnya. Terlebih, untuk warga yang ada di tempatnya bila ingin ikut membudidayakan ia lebih senang hanya memberikan saja.
Bila ada wisatawan yang datang juga dan bertujuan untuk membudidayakan tanaman obat, ia tidak mematok harga untuk setiap bibit tanaman obat miliknya. Ia merasa senang, bila banyak orang yang sadar untuk menjaga kesehatan dan ikut membudidayakan tanaman obat.
"Terkadang, saya hanya memberikan saja. Tetapi, wisatawan yang datang ke sini tetap memberikan uang sebagai bentuk terima kasih karena diberikan penjelasan dan juga bibit," katanya.