Berita Palembang

Jadi Narasumber Talkshow KMA 2021, Hj Fauziah Mawardi: Seorang Ibu Jangan Lupa Kodratnya

Sebagai seorang ibu terutama ibu yang bekerja agar tetap mengedepankan rumah tangganya.

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/MELISA WULANDARI
Live KMA 2021 di akun Instagram Tribun Sumsel. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjadi seorang ibu bukan tak mudah, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya dan tidak hanya itu ibu menjaga anak-anak dan suaminya agar selalu sehat mampu mengatur keuangan keluarga.

Wakil Ketua TP PKK Sumsel, Hj Fauziah Mawardi saat hadir sebagai narasumber di program Kartini Milenial Award (KMA) 2021 mengatakan sebagai seorang ibu terutama ibu yang bekerja agar tetap mengedepankan rumah tangganya.

“Kalau lagi di rumah tetap ingat pekerjaan di kantor dan di kantor ingat pekerjaan di rumah apalagi sudah menghadapi anak sekolah di rumah, agar tetap ikut mendapampingi anak agar merasa aman,” kata istri Wakil Gubernur Sumsel ini, Senin (15/3/2021).

Dia mengatakan seorang ibu harus tetap mengedepankan rumah tangga walaupun memiliki karir yang tinggi, anak adalah nomor 1 begitu juga rumah tangga nomor 1. “Seorang ibu jangan lupa kodratnya sebagai ibu yang merupakan panutan untuk anak-anaknya,” ujarnya.

Narasumber yang lain yakni Ketua Himpaudi Sumsel, Dra Hj Handasiah MM mengatakan selain ibu merupakan madrasah pertama anak-anaknya tidak lupa para pendidik yang juga merupakan tempat belajar anak-anak selain di rumah dan untuk anak usia dini itu tidaklah gampang dan bukan hal yang sepele dalam mengajar mereka.

“Mendidik anak usia dini yang pertama harus menanamkan rasa sayang dan sabar karena itu modal mendidik anak. Anak-anak itu pola tingkahnya banyak maka dari itu harus sabar sehingga anak itu bisa menjdi lunak dan merasa aman terhadap ibu gurunya,” jelasnya.

Baca juga: Update Kasus Dugaan Korupsi Lelang Jabatan Muratara, Ada 1 Tersangka Baru, Pejabat Inisial S

Seorang guru itu harus berwajah ceria, senyum dan menyapa anak. Seorang guru di lembaga paud dia harus lebih dulu tiba di sekolah krn kalau ada gurunya yg sdh ada di sekolah dan menyapa dia duluan maka anak akan betah di sekolah serta menyiapkan permainan yg berbeda beda agar anak tidak bosan.

Dalam hal pendidikan, Wakil Ketua STIH Sumpah Pemuda (STIHPADA) Dr (Cand) Hj Fatria Khoiro STp SH MH CTL mengatakan di dalam proses pembalajaran offline di STIHPADA Palembang pihaknya telah menetapkan protokol kesehatan sejak awal pandemi Covid 19 menyerang.

“Kami selalu menaati prokes juga. Kami tanamkan kepada mahasiswa bahwa ada perubahan tatanan baru yang disebut new normal siap gak siap kita harus menghadapi ini. Kita sama-sama, dosen dan mahasiswa bisa menghadapi ini,” jelasnya.

Dia mengatakan walaupun di era pandemi covid 19 ini ada sisi positif juga, contoh ibu-ibu yang dulu tidak mengerti hal hal berbau digital sekarang sudah lebih mengerti.

“Kalau dulu gak ngeh dengan hal-hal berbau gadget sekarang kita mulai tahu. Pada jago Zoom, Google Clasroom. Intinya harus ada kerjasama yang baik antara pendidik, pengajar dan siswa/mahasiswanya,” katanya.

Dia mengatakan Pemerintah juga mendukung dengan bantuan kuota yang merupakan salah satu empati pemerintah untuk membentuk manusia sekarang ini.

Sementara itu, pendaftaran Kartini Milenial Award (KMA) 2021 masih dibuka hingga akhir bulan. Bagi kamu yang ingin mendaftar bisa mendaftar melalui link ini: http://tinyurl.com/KMA2021. 

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved