Anies Baswedan Disebut Tak Akan Kehilangan Panggung, Meski Pilkada Digelar Tahun 2024, Dengan Syarat

Meski Pilkada Digelar Tahun 2024, Anies Baswedan Disebut Tak Akan Kehilangan Panggung, Dengan Syarat

Editor: Slamet Teguh
Istimewa/Dok Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan tinjauan di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNSUMSEL. COM, JAKARTA - Meski belum jelas kapan akan digelar.

Nyatanya Pilgub DKI Jakarta tetap ramai menjadi sorotan.

Dan nama yang menjadi perhatian ialah Anies Baswedan.

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 2024 dinilai menghilangkan panggung kepala daerah yang akan maju dalam Pemilu selanjutnya termasuk Pemilu Presiden, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan kehilangan panggung politik meski Pilkada digelar pada 2024.

"Kalaupun misalnya Pilkada tetap 2024, menurut saya Anies tidak kehilangan panggung," kata Burhanuddin dalam dikusi yang digelar, Sabtu (13/3/2021).

Jabatan Anies Baswedan sebagai orang nomor 1 di DKI akan berakhir pada 2022.

Baca juga: Sikap Presiden Jokowi yang Ngaku Tak Tahu Pergerakan Moeldoko di KLB Demokrat Tak Masuk Akal

Baca juga: Terungkap, KKB Papua Sandera Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Karena Kecewa Tak Dapat Dana Desa

Baca juga: Kubu Moeldoko Marah Besar, Minta Penyidik Polda Metro Dicopot, Usai LP ke Andi Mallarangeng Ditolak

Dengan batalnya Undang-undang Pemilu di revisi, karena ditarik dari Prolegnas, maka penyelenggaran Pilkada akan sesuai jadwal yakni 2024.

Menurut Burhanuddin, Anies dapat mempertahankan panggung politik dengan mengikuti konvensi Capres yang digelar partai politik.

Anies juga tidak akan kehilangan panggung, karena pendaftaran Capres akan dimulai pada 2023.

"Awal 2023 Nasdem sudah bikin konvensi capres, pertengahan 2023 selesai konvensi sudah didaftarkan ke KPU sebagai capres, kan proses pendaftaran sudah berlangsung beberapa bulan sebelum Pileg Pilpres 2024," katanya.

Menurut Burhanuddin Anies tetap dijagokan menjadi gubernur DKI, apabila Pilkada digelar pada 2020.
Namun, menurut dia, anggapan bahwa Anies akan menang mudah terlalu berlebihan karena elektabilitasnya tidak terlalu tinggi.

"Jadi sebenarnya kekhawatiran terhadap Anies akan menang mudah di 2022 jika pilkada tetap diadakan, itu menurut saya tetap berlebihan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Nilai Anies Baswedan Tidak Akan Kehilangan Panggung Bila Pilkada Digelar 2024.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved