Di Hadapan Kapolres, Tersangka Pembunuhan Pedagang Kambing Keberatan Dijadikan Tersangka

Satu dari tiga tersangka pembunuhan pedagang kambing di Pemulutan Barat beberapa hari lalu, menangis saat dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir di Indralay

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
AGUNG DWIPAYANA
Ketiga tersangka pembunuhan pedagang kambing di Pemulutan, dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir. 

Mendengar ancaman hukuman tersebut, tersangka Irwansyah yang tadinya terisak-isak, tangisnya makin menjadi.

Petugas pun berusaha menenangkan pria yang merupakan kakak ipar korban Yan Saputra itu.

"Penyidikan selanjutnya terus dilakukan. Kami masih mengembangkan kasus ini," tandas Yusantiyo.

Kesaksian Istri Korban

Meri Marlina (30 tahun), istri Yan Saputra yang jadi korban pembunuhan di Pemulutan beberapa hari lalu, kini mengaku sedang berduka tak terhingga.

Setelah sang suami tewas mengenaskan dengan penuh luka bacok, Meri harus menerima kenyataan kedua kakaknya ditangkap polisi dan dijadikan tersangka pembunuhan tersebut.

Dua kakak Meri, Irwansyah (32 tahun) dan Nazarudin (40 tahun) merupakan dua dari orang tersangka.

Satu orang lainnya yakni Andriansyah (20 tahun) yang berasal dari Pemulutan Barat.

Meri, begitu mengetahui kedua kakaknya dijadikan tersangka, ia sangat kaget dan sedih.

Ia menegaskan, kedua kakaknya bukan pelaku pembunuhan suaminya.

"Kakak saya selalu di rumahnya sejak suami saya pergi dari rumah hari Sabtu (6/3/2021) lalu," kata Meri saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Jumat (12/3/2021).

Meri menuturkan, saat suaminya tak ada kabar, ia meminjam ponsel kakaknya Irwansyah untuk menelpon Yan suaminya.

Hingga larut malam dan keesokan harinya, Meri menegaskan kedua kakaknya masih berada di rumah mereka di Sungai Pinang.

"Coba pikir secara sederhana, kedua kakak saya sejak Sabtu petang sampai Minggu pagi, mereka ada di rumah. Jadi, kapan mereka bunuh suami saya. Sedangkan kami dapat kabar penemuan mayat suami pas Minggu siang," ungkap Meri.

Meri kini mengaku sangat sedih dan malu saat berinteraksi dengan warga.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved