Rangkuman Episode 190 Ikatan Cinta: Pencarian Andin Menuju Satu Simpulan, Andin Jatuh ke Jurang

Celakanya itu didengar Rosa yang penasaran apa isi percakapan mereka berdua. 

Inti Cerita: 

Pihak panti memanggil Nino karena anak itu sedang sakit dan perlu darah.

Nino bingung karena maksud dipanggil.

Pengurus panti mengatakan Nino adalah ayah anak itu.

Ternyata Nino mengalami mimpi buruk.

Dia merasa itu mimpi atau pertanda buruk.

Sementara Reyna terbangun sampai berteriak karena mimpi Andin sedang terjatuh ke jurang.

Maka Reyna ingin sekali menghubungi Andin.

Melihat itu, Rosa berharap itu tidak terjadi apa-apa.

Waktu menunjukkan masih pagi dan Rosa meminta Reyna untuk tidur.

Tapi Reyna merengek untuk menghubungi Andin.

Rosa akan menghubungi Andin untuk Reyna, sekaligus bersalat subuh.

Pagi menjelang, Nino bersarapan.

Chandra sedang jogging.

Ternyata Nino akan mediasi dengan Elsa ke pengadilan agama.

Karina heran dengan Rosa yang tak tahu dengan kondisi Andin yang mantan istrinya.

Nino merasa Al sengaja tak membicarakan itu tapi tak tahu alasannya.

Lagipula tak berkaitan.

Namun, Karina mengaitkan dengan Andin yang membunuh Roy.

Nino berkata tak tahu, mungkin Al coba menjaga perasaan Rosa.

Namun, Karina mengatakan sesuatu yang dirahasiakan akan ketahuan dan Rosa akan kecewa jika ketahuan.

Sama seperti perasaan Karina yang dikecewakan oleh Elsa.

Keadaan tegang beralih jadi membingungkan.

Kiki ingat Rendy memintanya untuk tidak berkata soal otopsi.

Namun, Kiki mengira itu berkaitan dengan membongkar makam Roy.

Rendy mendatangi Kiki untuk memastikan tidak menyampaikan tentang plan B, termasuk kepada Mirna dan Uya.

Mendadak ada Rosa yang mendengar percakapan mereka dan penasaran dengan apa yang diucapkan kepada Rosa.

Rosa makin penasaran dengan Rendy dan Kiki.

Kiki mencari alasan untuk tidak mengatakan apa yang dilihatnya.

Muka Rosa menegas dan muka Kiki bingung mencari alasan.

Apa alasan Kiki agar tak terbongkar di depan Rosa?

Segmen 3: Kiki mencari alasan untuk mengelak dari Rosa. 

Kiki mengatakan Rendy sudah menyatakan cinta kepadanya. 

Untung, Rosa tak menaruh curiga. 

Polisi mengatakan Andin terakhir ditemui di jalan Jurang Citeureup setelah sempat lari dari anak jalanan penodong. 

Lalu Al penasaran ikuti ponsel Andin. 

Ternyata ponsel Andin itu dipegang pemulung kecil yang menemukan ponsel itu di perkebunan. 

Nino menjemput Elsa untuk mediasi, lalu ada satu syarat agar dapat memulai lagi pernikahannya. 

Syarat: Elsa harus berkata jujur di hadapan semua orang soal anak Andin yang dibuang di panti asuhan.

Inti Cerita: 

Rosa mendengar selintingan ucapan Kiki dan Rendy.

Kiki merasa apes karena Rosa ke sini dan memergoki mereka.

Kemarin Rendy berwajah serius saat menyuruh Kiki untuk tidak membongkar.

Gawat, jika Rosa tahu dan sampai ke telinga Al.

Kiki berusaha mengelak.

Rosa memaksa.

Kiki mengatakan Rendy sudah menyatakan cinta kepadanya.

Rendy makin pusing dengan alasan Kiki, tapi akan jadi bermasalah jika Rosa tahu yang sebenarnya.

Rendy menjemput Rosa dan Reyna untuk ke sekolah.

Rosa memanggil Reyna dan Mirna.

Di balik tawa, Kiki lega karena dapat mengelak dari Rosa.

Di kamar, Elsa berusaha bangkit dari kasur dan terjatuh saat bersama crook.

Sarah mengantarkan makanan untuk Elsa dan memintanya untuk diam di rumah.

Elsa mustahil tak pergi karena ada mediasi dengan Nino dan harus datang.

Jika tak datang, dianggap mau bercerai.

Elsa berkeras tak mau bercerai.

Sarah akan menemani Elsa ke pengadilan agama dan membawakan makanan untuk Elsa.

Al menginap bersama Surya, untung Al ingat Andin selalu membawa baju ganti.

Lalu ada telepon dari polisi Purwakarsa.

Polisi berbicara dengan dua anak jalanan yang sempat bertemu dengan Andin di tengah jalan.

Kemudian dua anak jalanan itu menodong Andin tapi Andin berlari dan tak melihat Andin lain.

Polisi memperingatkan dua anak jalanan atas tindakan Andin.

Al bertanya lokasi persis yang berada di Jalan Jurang Citeureup.

Mendengar itu, Al dan Surya mencari bersama-sama.

Reyna saat berangkat sekolah masih ingin menghubungi Andin.

Rendy mengatakan vila Al dan Andin susah dihubungi karena sinyalnya jelek.

Reyna teringat mimpi buruknya dan takut terjadi sebenarnya.

Rosa ingat firasat Reyna pernah benar saat Nino ditusuk dan menyuruh Reyna berdoa.

Mirna mendengar itu ikut cemas dan berharap itu hanya mimpi buruk.

Rendy tahu, feeling Reyna demikian kuat karena tahu Reyna itu anak kandung Andin.

Rosa sangat berharap ini hanya mimpi dan kondisi Andin baik-baik saja.

Nino teringat mimpinya dan bertanya maksud mimpi semalam.

Maka, Nino mau bertanya dengan Elsa, karena Elsa satu-satunya orang yang bertemu dengan anak itu.

Elsa kehilangan selera makan saat baru mengunyah dua sendok.

Lantaran terus kepikiran dengan mediasi nanti.

Sarah menenangkan Elsa yang galau serta mengatakan mau mempertahankan dan memperjuangkan rumah tangga.

Sarah mengatakan Surya pergi ke Bandung karena Andin kehilangan kontak.

Elsa merasa Nino tak akan mencari karena tak peduli jika hilang.

Apalagi sampai mencari ke luar kota.

Sarah akan menemani dan membantu Elsa untuk berangkat ke pengadilan agama dengan taksi online.

Elsa masih berharap perceraiannya jadi mimpi.

Lalu ada yang mengetuk pintu.

Ternyata itu Nino yang datang ke rumah.

Elsa berupaya bangkit untuk mendatangi Nino.

Nino datang untuk menjemput Elsa.

Elsa bersemangat dan sempat terjatuh, tapi Nino menyambut dan bertatapan.

Nino menggendong Elsa dan pergi ke pengadilan bersama-sama.

Kemudian Sarah membawa crook Elsa dan membukakan pintu untuk Elsa yang digendong Nino.

Nino memasangkan sabuk pengaman Elsa.

Elsa ingin Nino ada suara hati dan merasa ada ikatan batin karena sempat meninggalkannya dan kini datang lagi.

Crook diletakkan di belakang.

Hanya Nino dan Elsa yang berangkat, sementara Sarah tinggal di rumah.

Sarah berdoa semoga ada harapan antara rumah tangga Elsa dan Nino.

Al masih penasaran dengan ponsel Andin yang masih aktif tapi tak pernah menjawab.

Posisi Andin berada di Jalan Tajur Pulung.

Ponsel Andin masih dipegang oleh pemulung kecil yang terus memainkan gim dalam ponsel.

Al terus mengikuti GPS ponsel Andin.

Tapi baterai ponselnya lemah dan sinyal ponselnya lemah.

Ini makin mencemaskan Al dan Surya.

Tiga preman itu mengambil ponsel Andin yang dimiliki pemulung kecil dan saling lempar ponsel.

Al melihat itu dan mendekati anak kecil itu.

Al datang menyelamatkan pemulung itu dan tak mau ada kekerasan.

Al berkelahi lawan tiga orang.

Sementara Surya keluar dari mobil untuk melihat perkelahian itu.

Ponsel sudah didapati dan preman itu berlari.

Kemudian Surya kenal dengan pemulung yang hampir ditabraknya.

Al bertanya soal ponsel itu karena bukan miliknya.

Pemulung mengira dua orang itu polisi dan mau menangkapnya.

Lalu pemulung itu mempermainkan Al dan Surya dan berlari.

Al yang mengejar pemulung itu.

Sampai masuk ke dalam jalan dan masuk ke dalam kampung.

Di kandang kambing, pemulung itu tertangkap dan mengatakan menemukan ponsel itu ke perkebunan.

Al mau mengajak pemulung itu untuk mengecas ponsel itu sebagai bukti ponsel itu benar miliknya.

Dion, nama pemulung itu mengatakan apa rahasia Al dapat berlari cepat dan jago berantem.

Al cuma berkata hanya makan tempe dan sayur dan terakhir mengajaknya ke mobil.

Elsa merasa heran dengan Nino yang bertindak baik kepadanya .

Tiba-tiba berbuat baik dan berubah pikiran soal gugatan.

Elsa menawarkan air minum kepada Nino.

Nino berbicara kepada Elsa tentang pernikahan mereka, karena sudah memikirkan semuanya.

Elsa mengira Nino sudah mencabut gugatannya.

Lalu mobil Nino berhenti.

Nino akan mencabut gugatan cerai dengan satu syarat.

Elsa akan mengikuti syarat apapun.

Nino akan memperbaiki semua tapi Elsa harus berkata jujur di hadapan semua orang soal anak Andin yang dibuang di panti asuhan.

Mungkinkah Elsa akan berkata jujur?

Segmen 4: Bagi Elsa, berkata jujur di hadapan semua orang soal anak Andin yang dibuang di panti asuhan akan jadi efek domino.

Elsa tak mau karena ini gila, jika berkata anak itu masih hidup.

Al mengatakan anak itu Reyna, Andin pasti tes DNA Reyna, sekaligus membuktikan Reyna itu anak Andin dan Nino.

Elsa akan tetap kehilangan Nino dan kasih sayang Surya karena akan sangat marah.

Paling pasti, Andin sangat membenci Elsa.

Keadaan ini makin memunculkan dilema dalam diri Elsa saat mediasi dengan Nino. 

Keadaan makin merisaukan saat Dion, pemulung cilik itu menunjukkan lokasi ponsel Andin jatuh.

Muncul dua kemungkinan, antara ponsel yang jatuh atau Andin yang terjatuh. 

Lalu, Surya menemukan potongan kain dan bertanya pakaian apa yang dikenakan Andin. 

Keadaan semakin kalut. 

Inti Cerita: 

Nino akan memulai pernikahan semuanya dari awal, tapi meminta satu hal kepada Elsa.

Elsa harus berhenti berbohong dan jujur di hadapan semua orang soal anak Andin yang dibuang di panti asuhan.

Saat itu, Nino bertanya soal bayi Andin kepada Elsa.

Elsa berkata sudah di panti.

Sementara Surya ingin memeluk bayi itu tapi Elsa mengarang bahwa anak itu lahir prematur dan meninggal.

Nino bersama mencari anak itu dan siapa yang mengadopsi untuk memastikan kondisi anak itu.

Elsa terkejut.

Nino tak memaksa dan meminta Elsa berpikir untuk tidak menjawab sekarang.

Jika mau, Nino akan cabut gugatan.

Elsa tak mau karena ini gila, jika berkata anak itu masih hidup.

Al mengatakan anak itu Reyna, Andin pasti tes DNA Reyna, sekaligus membuktikan Reyna itu anak Andin dan Nino.

Elsa akan tetap kehilangan Nino dan kasih sayang Surya karena akan sangat marah.

Paling pasti, Andin sangat membenci Elsa.

Angga dan Michelle sedang bertemu lagi.

Lalu ada teman Angga, Fransisca, yang berpapasan.

Angga mengajak ikut, tapi Fransisca tak mau karena ada Michelle.

Sekarang, Michelle yang bad mood.

Sebelumnya, Angga yang mengalami kejadian serupa.

Nino dan Elsa sudah sampai di depan pengadilan agama.

Mereka sudah mediasi dengan Atika, mediator yang sama mengurusi mediasi Andin dan Aldebaran. 

Nino berketetapan untuk bercerai.

Elsa tetap bertahan.

Atika berharap demikian, tapi Nino mau Elsa membina lagi di atas kejujuran.

Ini jadi dilema untuk Elsa.

Itu tanda Nino mau mempertahankan rumah tangganya.

Atika menyarankan Elsa untuk memulainya dengan kejujuran.

Elsa akan mencoba dengan wajah serius.

Fransisca senang dengan saran velg mobil dari Angga.

Muka Michelle sekesal itu, sama seperti Angga dulu.

Angga minta Fransisca untuk menghubunginya.

Michelle tak paham dengan pembahasannya dan bete.

Mungkin pembunuh Roy akan terbongkar.

Saat itu pemulung menunjukkan lokasi yang sama dengan dua anak jalanan itu.

Berarti pemulung ini jujur.

Sedangkan Surya merasa tak enak.

Dion menunjukkan lokasi.

Al merasa aneh, antara ponsel yang jatuh atau Andin yang jatuh.

Surya lantas menaikki bukit.

Lalu Surya menemukan potongan kain dan berusaha mengingatkan Andin menggunakan baju apa.

Ini makin merisaukan.

Bersambung