Penumpang Sudah Memperingatkan tapi Sopir Tetap Ngotot, 27 Orang Tewas Kecelakaan Bus

Peristiwa kecelakaan bus yang akibatkan 27 orang tewas bisa saja terhindari apabila sopir mau mendengar peringatan penumpang.

KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasi sudah menjadi bubur.

Peristiwa kecelakaan bus yang akibatkan 27 orang tewas bisa saja terhindari apabila sopir mau mendengar peringatan penumpang.

Peristiwa kecelakaan maut di Sumedang bus pariwisata memakan banyak korban.

Dari 66 orang penumpang, 27 orang di antaranya tewas.

Hingga akhirnya bus pariwisata yang ditumpangi siswa SMP IT Muaawanah oleng dan jatuh ke jurang.

Sampai saat ini polisi masih menyelidiki olah TKP mencari fakta-fakta kecelakaan bus pariwisata  tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menduga sopir bus tersebut tidak terbiasa melintasi jalur tersebut.

"Artinya bukan bus reguler.

Saya yakin tidak paham juga jalur ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).

Ahmad mengatakan, jalur tersebut medan jalan terjal dan turunan curam.

Selain itu jalur tersebut juga memiliki banyak tikungan tajam.

Ia mengatakan jalur yang dilewati bus itu sebetulnya tidak diperuntukan untuk bus pariwisata berkapasitas 60 orang.

Pihaknya sudah membatasi kendaraan besar sejak dulu agar kendaraan seperti bus pariwisata seperti itu tidak melintasi jalur tersebut.

"Jadi jalur ini hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil biasa ya," kata Ahmad.

"Sekali lagi (penyebab) secara menyeluruh, kita akan lihat dari hasil analisis mendalam," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved