Gubernur Sumsel Herman Deru Resmikan Jembatan Air Kelingi di Kota Lubuklinggau
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru melakukan kunjungan kerja ke Kota Lubuklinggau, hari ini Kamis (11/3/2021).
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru melakukan kunjungan kerja ke Kota Lubuklinggau, hari ini Kamis (11/3/2021).
Kunjungan mantan Bupati OKU Timur dua priode ini ke kota Sebiduk Semare guna memastikan progres pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Salah satu agenda yang dilakukan peresmian jembatan Air Kelingi yang terletak di Kelurahan Tanah Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Kadis PUPR Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad Msc mengatakan selama tahun 2019 dan 2020 Pemerintah Kota Lubuklinggau mendapat bantuan pembangunan infrastruktur melalui bantuan APBD Provinsi Sumsel yang dialokasikan melalui anggaran belanja organisasi perangkat daerah (OPD) dan bantuan keuangan bersifat khusus tahun 2019 sebesar Rp 15.495.000.000 dan tahun 2020 sebesar Rp. 64,170.000.000.
Anggaran tersebut untuk pemanfaatan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Kota Lubuklinggau dalam upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan pelayanan masyarakat dan untuk mendukung pembangunan daerah serta meningkatkan pengelolaan daerah.
"Mulai dari meningkatkan konektivitas antar kecamatan di Kota Lubuklinggau melalui perbaikan jalan dan jembatan," ungkapnya.
Kemudian meningkatkan aksesibilitas masyarakat menuju pusat-pusat kegiatan ekonomi dan sosial, peningkatan Jl pelataran TOS, Peningkatan Jl Pasar Perumnas Rahma, peningkatan Jl SMP 2 KelurahaN Air Kuti, Peningkatan Jl dan pelataran Taman Olaraga Megang, peningkatan akses Jl Wisata Petanang, Peningkatan jalan Samping Puskes Simpang Priuk.
"Kemudian,peningkatan kualitas pemukiman dan sarana prasarana umum di kawasan pemukiman Lubuklinggau Selatan, Lubuklinggau Timur dan pengembangan jaringan perpipaan SPAM IKK dan perbaikan pedesterian," ujarnya.
Lalu, mengoptimalkan fungsi gedung olahraga melalui peningkatan infrastruktur TOS, pembangunan tribun dan trotoar lapangan kurma serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui rehab Kominfo.
Selanjutnya, meningkatkan ketahanan bencana yaitu pengendalian banjir melalui pembangunan talud dan bronjong di kelurahan Taba Baru, Kelurahan Marga Rahayu, Kayu Ara, Kelurahan Marga Mulya dan Lubuk Tanjung.
"Terakhir meningkatkan akses internet melalui program internet desa yaitu Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Linggau Ulu Kecamatan Lubuklinggau Barat IIdan Jawa Kanan Kecamatan Lubuklinggau Timur II," ungkapnya.
Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menyampaikan terima kasih atas kucurkan anggaran diberikan oleh Pemerintah Provinsi dalam mendukung pembangunan di Kota Lubuklinggau.
"Anggaraan Lubuklinggau murni hanya 800 miliar tidak semua bisa digunakan untuk pembangunan hanya Rp 50-75 milir," ungkapnya.
Ia mengatakan dari anggaran itulah digunakan untuk pembangunan delapan kecamatan, 72 kelurahan dan 527 RT dengan luas wilayah kota Nomor 16 terbesar dari 98 kota di seluruh Indonesia.
"Bila dibanding prabumulih kita cukup besar, tapi Prabumulih ada Pertamina, kemudian Pagar Alam ada hutan lindung yang hanya separu bisa dikelola, kita cukup luas sekarang tengah berjalan pembangunan di Lingkar Barat," ujarnya.
Untuk pengembangan, di Kota Lubuklinggau ini sekarang cukup banyak mencapai 32 pengembang, namun, setelah pembangunan dilakuka ternyata masyarakat banyak meminta bantuan pembangunan jalan.
"Inilah yang membuat kami berpikir keras, jadi tidak ada kata lain selain minta tolong dengan pak Gubernur, sekarang baru 64 miliar kalau bisa tahun depan lagi kalau bisa dua kali lipat," ungkapnya.
Ia menyampaikan tahun 2022 mendatang ada program ayo ngelong ke Lubuklinggau, ia pun optimis program tersebut dapat terlaksana tahun depan.
"Selain sarana dan prasarana kami meminta dukungan untuk memindahkan segala kegiatan kalau bisa semua kegiatan yang ada di Kota Palembang kalau dialihkan ke ubuklinggau semua," ujarnya.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyampaikan, telah mendapat kunci untuk membangun Sumatera Selatan (Sumsel) adalah kerukunan antar masyarakat, rukun dengan pemerintah dan rukun pemerintah dengan tokoh agama.
"Kalau bicara kerukunan masing-masing kepala daerah, wali kota dan gubernur serta wakil pemerintah pusat harus merajut persamaan persepsi dalam mencapai pembangunan," katanya.
Ia menuturkan seandainya bupati, wali kota pikirannya sama dengan wali kota Lubuklinggau ia yakin pembanunan mensejahterakan masyarakat bisa tercapai.
"Saya yakin belum genap satu RPJMD semua cita-cita bisa dikabulkan oleh Allah SWT, meskipun kita harus menghadapi badai Covid-19, Covid-19 ini ujian kesehatan bagi kita," ungkapnya.
Ia menerangkan Covid-19 merupakan ujian ketahanan ekonomi, ujian ketahan silaturahmi dan seluruh aktivitas sosial bahwa selama pandemi ini tidak melakukan aktivitas apa pun.
"Satu-satunya hal kita harus lulus dalam ujian ini, memang dari 215 negara 34 provinsi di Indonesia 514 kabupaten dan kota, semua sama di uji dengan datangnya badai Covid, ekonomi kontraksi sampai 5 persen nasional, bahkan minus 2 persen artinya adalah pemulihan," ujarnya.
Menurutnya, ekonomi Sumsel masih diangka 0,11 persen, ia yakin Sumsel bisa cepat lepas asalkan memegang kunci bersatu bahwa 0,11 persen itu bagian prestasi.
"Kita harus siap tumbuh lagi seperti kemarin mencapai 6 persen, cukupkah dengan gubernur yang hebat, urat kawat balung besi tidak ada guna, kalau tidak ada persatuan dan kesatuan," ujarnya
Ia mengatakan, masyarakat dalam persatuan ini butuh informasi persamaan persepsi dalam membangunan, sejauh ini ia bersyukur persepsi 17 kabupaten kota di Sumsel sama mensejahterakan masyarakat.
"Membangun infrastruktur, tahun demi tahun harus meningkat, bahwa pak Nanan dan saya hanyalah pejabat yang diwariskan oleh orang sebelumnya, ada tonjolan dan lemah harus sama diperbaiki, maka konsepnya satu kita akan sama," katanya
Ia telah melihat ujian pandemi Covid-19 di berbagai kota termasuk Lubuklinggau yang mengandalkan sektor jasa dan pariwisata semua terjadi penurunan, hotel terbatas dan pariwisata di tutup dan moda transportasi terbatas.
"Naik pesawat harus PCR, naik kendaraan kereta api harus fishikal distancing, mobil harus berjarak, inilah pran provinsi akan hadir membantu Kota Lubuklinggau, kita cari prnyakitnya dan kita ubah sama-sama," ungkapnya. (Joy)