NASIB Aprilia Manganang sebagai TNI setelah Resmi Berstatus Kelamin Laki-laki, Andika Tegaskan Ini

Setelah menjalani operasi, April akan diberi pilihan terkait penugasan baru yang mungkin tugas-tugas tersebut lebih kepada kepada penugasan lapangan.

Editor: Weni Wahyuny
kolase Instagram
Transformasi perubahan Aprilia Manganang 

Ia juga terlahir sebagai seorang laki-laki. Namun, saat lahir April mengalami kelainan sistem reproduksi yang disebut Hisposdia.

Saat April dilahirkan, keluarga dan paramedis yang menanganinya tak begitu paham dengan jenis kelainan ini.

Alhasil, saat itu April dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.

"April lahir tumbuh besar diklaim wanita, akte wanita, tapi penampilan tak seperti wanita," kata Andika.

Kelainan yang dialami April itu baru diketahui oleh Pangdam Manado beberapa waktu belakangan. Akhirnya, pada 3 Februari 2021, Jenderal Andika dan jajarannya sengaja memanggil April untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD.

Setelah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron April lebih tinggi. Tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki wanita. Maka dipastikan Aprilia memang berjenis kelamin laki-laki.

"Sebetulnya, kelainan pada sistem reproduksi laki-laki ini cukup sering terjadi, bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus biasa terjadi untuk kelahiran laki-laki," kata Andika.

"Setiap 250 bayi laki-laki yang lahir akan ada 1 yang mengalami hipospadias. Ya, seperti Manganag," jelasnya.

Andika juga mengatakan April bukanlan trangender atau interseks.

"Sersan Manganang ini bukan transgender bukan juga intersex. Dia tidak masuk dalam kategori itu semua. Tim dokter pun tahu semua definisinya kelainan yang dialami hipospadia," kata Andika.

Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada April, Andika lantas menawarkan kepada April untuk menjalani operasi correction surgery di RSPAD Jakarta.

"Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan excited. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," katanya.

Operasi correction surgery yang dijalani April itu dijadwalkan dua kali. Namun hasil yang pertama sudah berjalan dengan baik.

Dalam operasi tersebut, kata Andika, tidak ada pergantian organ kelamin secara fisik dari wanita ke laki-laki.

"Jadi saat ini Sersan Manganang masih dalam proses recovery dan operasi berjalan secara baik. Tapi, belum bisa keluar dan harus beristirahat dulu," kata Andika.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved