Peracun Mertua di Tulung Selapan Sadari Perbuatannya, Kesal Karena Suami Tak Beri Uang dan Mahar
Peristiwa menantu meracuni mertuanya sendiri di Desa Lebung Hitam, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI)
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Peristiwa menantu meracuni mertuanya sendiri di Desa Lebung Hitam, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI) dilatarbelakangi rasa sakit hati terhadap suaminya.
Dikatakan Kapolsek Tulung Selapan, AKP Eko Suseno SH, MH bahwa awalnya pelaku Dewi Asmara (45 tahun) berencana memberikan makanan yang telah diracuni kepada Aidul Fitri (suaminya).
"Kalau mendengar dari keterangan pelaku, memang awalnya dia memasak pindang salai dan mencampurnya dengan racun untuk kemudian diberikan kepada suaminya," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (8/3/2021) siang.
Tidak berselang lama setelah dihidangkan, makanan tersebut justru disantap oleh Noni (mertuanya) dan tidak berselang lama ditemukan meninggal dunia bersama 3 ekor kucing di rumahnya.
"Waktu kejadian kebetulan suaminya ini berada di luar rumah, jadi yang makan duluan justru mertuanya hingga mengakibatkan mulutnya mengeluarkan buih busa dan langsung meninggal dunia,"
"Selain Noni kita juga menemukan ada 3 ekor kucing yang mati di rumahnya," jelasnya.
Setelah dilakukan pendalaman, didapatkan keterangan jika pelaku tega melakukan perbuatannya karena tidak senang dengan suaminya yang baru dinikahi 2 tahun lalu.
"Menurut pelaku suaminya telah berbohong karena uang mahar yang dijanjikannya saat pernikahan tidak kunjung diberikan. Selain itu selama menikah tidak pernah diberikan uang belanja sehari-hari,"
"Dari rasa kesal itulah timbul pelaku berkeinginan meracuni suaminya," ungkap AKP Eko.
Masih kata dia, sejauh penyelidikan dapat disimpulkan jika pelaku melakukan aksinya dalam keadaan sadar.
"Iya pelaku tidak mengalami gangguan jiwa ataupun dalam pengaruh obat-obatan," pungkasnya.