TERKUAK Alasan Utama KLB Demokrat Digelar, Diungkap Max Sopacua : Terjadi Bertahun-tahun

Namun, yang kembali menjadi personalan saat kongres yang digelar pada tahun 2020 lalu, hasil kongres menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpili

Editor: Weni Wahyuny
Nasrul / Tribun Medan
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, memberikan keterangan terkait pelaksanaan KLB Partai Demokrat, di hotel The Hill Sibolangit, Deliserdang, Jumat (5/3/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SIBOLANGIT - Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua ungkap alasan utama terselenggaranya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Di depan aula hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021), Max menyebutkan adanya kesumbatan yang terjadi di internal partai dengan lambang mercy ini.

Dirinya mengatakan, kondisi ini bahkan sudah terjadi sejak waktu yang cukup lama.

"Latar belakang yang mengakibatkan terjadinya KLB ini karena adanya kesumbatan yang terjadi bertahun-tahun," ujar Max.

Max menjelaskan, kondisi ini dimulai dari terselenggaranya KLB di Bali sekitar tahun 2013 lalu.

Dirinya mengatakan, saat itu Partai Demokrat mengadakan KLB untuk menggusur Anas Urbaningrum dari kepemimpinan sebagai ketua umum karena tersandung kasus korupsi.

Dirinya mengungkapkan, saat itu pada KLB tersebut terpilihlah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagian ketua umum menggantikan Anas.

Dirinya mengatakan, saat itu pihak Partai Demokrat mendukung penuh SBY untuk menjadi ketua umum.

"Di situ kita mendukung penuh pak SBY untuk jadi ketua umum, karena ini untuk menyelamatkan partai setelah pak Anas tersandung masalah," katanya.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Bubarkan KLB Demokrat jika Tak Kantongi Izin : Saya Bukan Provokator

Kemudian, pada saat itu SBY berjanji untuk kembali membuka regenerasi kepemimpinan partai.

Namun, saat kongres di Surabaya pada tahun 2015 SBY kembali terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi.

"Jadi kami merasa apa yang dijanjikan saat 2013, tidak terlaksana. Malah dulu saat 2015 ada nama Marzuki Ali tersendat juga untuk menjadi calon, sehingga kembali terjadi aklamasi," ucapnya.

Max menjelaskan, saat itu kondisi masih terbilang cukup kondusif di mana kinerja partai masih bisa terus berlangsung.

Dan mereka percaya nanti saatnya regenerasi, partai ini juga akan berkembang semakin baik.

Namun, yang kembali menjadi personalan saat kongres yang digelar pada tahun 2020 lalu, hasil kongres menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih menjadi ketua umum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved