Berita Ogan Ilir
Lewat Safari Jumat, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Ingin Jaring Aspirasi Masyarakat di 241 Desa
Safari Jumat ini rencananya akan dilaksanakan di masjid-masjid berbeda di setiap desa di Ogan Ilir. Ada 241 desa di 16 kecamatan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar memulai Safari Jumat guna menyerap aspirasi masyarakat.
Selain menunaikan ibadah salat wajib, Panca bersama Wakil Bupati Ardani ingin bersilaturahim dengan jamaah salat Jumat.
Safari Jumat pertama, Panca melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai, Indralaya.
"Ini Safari Jumat pertama saya di Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai," kata Panca setelah ibadah salat, Jumat (5/3/2021).
Panca mengatakan, Safari Jumat ini rencananya akan dilaksanakan di masjid-masjid berbeda di setiap desa di Ogan Ilir.
"Ada 241 desa di 16 kecamatan di Ogan Ilir. In sya Allah kami akan sambangi," ujar putra Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya ini.
Safari Jumat ini, kata Panca, dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Selain itu juga, ia ingin memastikan bahwa program Pemkab Ogan Ilir sampai dan benar-benar dirasakan masyarakat.
"Kami ingin mengetahui persoalan di lapangan, menyerap aspirasi dan memantau program yang diaplikasikan," jelas Panca.
Lunasi Tunggakan Listrik
Sehari sebelumnya Kamis (4/3/2021), Bupati Ogan Ilir (OI), Panca Wijaya Akbar menepati janjinya untuk melunasinya tunggakan listrik Pemkab OI sebesar hampir Rp 2,5 miliar.
Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Ogan Ilir, tunggakan listrik tersebut dilunasi hari ini.
"Setelah Pemkab Ogan Ilir menggelar audiensi dengan PLN, maka hari ini atas instruksi Pak Bupati, tunggakan listrik dilunasi," kata Kepala Dinas PU Perkim Ogan Ilir, Julius Henry kepada wartawan di Indralaya, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: 1 Korban Tenggelam Kecelakaan Ketek di Banyuasin Belum Ketemu, Tim Cari Hingga Batas Sungsang
Baca juga: BREAKING NEWS: Penjaga Keamanan Perkebunan Sawit di Muratara Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Adapun rincian tagihan listrik yang dibayarkan tersebut yakni penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp 2 miliar 73 juta yang belum dibayar sejak November tahun lalu.
Sebelumnya, tunggakan listrik di wilayah Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai sebesar Rp 450 juta yang belum dibayar sejak Januari lalu, sudah dilunasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada 26 Februari lalu.
Pelunasan tunggakan listrik tahap pertama tersebut, beberapa saat setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir, Panca dan Ardani di Palembang.
"Jadi, total hampir Rp 2,5 miliar tunggakan listrik ini sudah dilunasi Pemkab Ogan Ilir," tegas Julius.
Julius menerangkan, alasan penunggakan listrik di tahun 2020 karena ada pemotongan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar 50 persen.
Sementara di tahun ini, kendalanya adalah penyesuaian anggaran ke tahun anggaran yang baru.
"Pak Bupati juga bilang, ke depan tidak boleh lagi ada tunggakan listrik karena ini menyangkut kebutuhan utama masyarakat," jelas Julius.
Terpisah, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indralaya, Rinaldo Sitorus mengungkapkan, tarif listrik untuk PJU di kisaran Rp 400 juta hingga Rp 600 juta perbulan.
Sementara untuk tarif listrik di wilayah KPT Tanjung Senai di atas Rp 200 juta perbulan.
Dengan lunasnya tunggakan listrik ini, Rinaldo menegaskan, tak ada lagi utang Pemkab Ogan Ilir ke PLN.
"Seluruh tagihan sudah dilunasi. Untuk tagihan bulan Maret juga sudah dibayar Pemkab Ogan Ilir," kata Rinaldo dihubungi terpisah.