Berita Viral
'Bapak Gue Juga Tentara', Pria yang Ngaku Anak TNI Tolak Sanksi Tak Pakai Masker : Kalian Nyusahin
Menanggapi pernyataan sesumbar itu, satu petugas berusaha memberikan imbauan bahwa Covid-19 nyata dan sudah banyak memakan korban jiwa.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNSUMSEL.COM, CIRACAS - Beredar video seorang pria ngaku anak TNI tolak sanksi tak pakai masker di Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021) siang.
Saat itu petugas gabungan melakukan razia.
Ia nampak melawan petugas dan tak percaya dengan adanya Covid-19.
Pngemudi motor berpelat B 6023 PWS menolak sanksi tidak memakai masker yang diberikan petugas.
Dari video yang didokumentasikan warga tampak seorang pria berusia sekitar 30 tahun itu menolak sanksi karena tak mempercayai keberadaan Covid-19.
"Kalian (petugas) nyusahin, Covid-19 itu enggak ada," lantang pria tersebut saat menolak sanksi denda administrasi atau kerja sosial karena tidak memakai masker di Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021).
Menanggapi pernyataan sesumbar itu, satu petugas berusaha memberikan imbauan bahwa Covid-19 nyata dan sudah banyak memakan korban jiwa.
Namun pelaku justru balik menantang dan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini tidak ada dengan dasar opini pribadinya.
Baca juga: TERUNGKAP Identitas Wanita yang Viral Karena Pamer Mobil Pelat Dinas TNI, Minta Maaf, Nasibnya Kini
Baca juga: Sosok Ma Kyal Sin atau Angel Gadis Muda Tewas Ditembak di Myanmar, Minta Organ Tubuhnya Disumbang
"Kata gue (Covid-19 enggak ada). Sudah, gue mau jemput anak gue sekolah. Nanti gue ke sini lagi," ujarnya sambil menarik tangan seorang petugas dengan nada tinggi.
Mendapat perlawanan, personel Polsek dan Koramil Ciracas kembali berupaya menjelaskan bahaya Covid-19 dan menjelaskan aturan penggunaan masker.
Nahas pelaku justru balik menantang dan menyatakan bahwa ayahnya merupakan seorang prajurit TNI sambil tetap menolak sanksi yang diberikan.
"Bapak gue juga tentara ya. Rumah gue di situ kok (dekat Jalan Tanah Merdeka), ayo ikut gue ke rumah. Saya cuman mau jemput anak gue sekolah. Ayo pak, ikut ke rumah saya," tutur pelaku sambil menarik tangan satu anggota Koramil.
Berulang kali petugas dari TNI-Polri, Satpol PP yang melakukan razia dan sosialisasi protokol kesehatan menjelaskan bahaya Covid-19 kepada pelaku.
Tapi pelaku justru makin ngotot melawan petugas gabungan, nada bicaranya pun makin meninggi sambil tetap menyatakan bahwa Covid-19 tidak nyata.