Pengakuan Marzuki Alie yang Siap Maju Jadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB
Pengakuan Marzuki Alie yang Siap Maju Jadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Isu Kongres Luar Biasa (KLB) di tubuh Partai Demokrat terus memanas.
Sejumlah nama terus dikaitkan dengan isu KLB ini.
Marzuki Alie mengaku siap maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat saat KLB jika diminta kader partai berlambang bintang mercy tersebut.
Saat ini pendiri dan beberapa kader Partai Demokrat berencana menggelar KLB Maret ini.
"Ya (siap), kalau diminta saya tidak bisa menolak," kata Marzuki Alie kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).
Marzuki Alie menegaskan, jika kader Demokrat mengehendaki dirinya menjadi ketua umum, dia bersedia menjalankan amanah itu.
"Itu panggilan, sepanjang KLB kuorum," ucapnya.
Diketahui, Marzuki Alie merupakan satu di antara 7 kader yang dipecat DPP Demokrat.
Marzuki dianggap melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.
Sebelumnya, komitmen pendiri Partai Demokrat mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) sudah tidak bisa dibendung.
Ada beberapa nama yang muncul untuk maju menjadi Ketua Umum Demokrat, satu diantaranya yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Diketahui, DPP Partai Demokrat memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie karena terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.
Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah.
"Tindakan yang bersangkutan telah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan Partai Demokrat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/2/2021).