Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? WHO : Terlalu Dini Berpikir Selesai Akhir 2021
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, masih terlalu dini menyimpulkan pandemi akan berakhir dalam waktu dekat
TRIBUNSUMSEL.COM-Negara-negara saat ini sedang berpacu mempercepat program vaksinasi Covid-19. Termasuk di Indonesia, yang telah memulai vaksin tahap kedua. Sekarang pertanyaan muncul, kapan pandemi ini berakhir?
Covid-19 pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Sedangkan di Indonesia, Covid-19 terdeteksi tepat satu tahun lalu, 2 Maret 2020.
Kasus Covid-19 saat ini menyebar ke seluruh dunia.
Saat ini memang terjadi penurunan kasus harian setelah program vaksinasi terus digenjot.
Hanya saja, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, masih terlalu dini menyimpulkan pandemi akan berakhir dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Program Darurat WHO Michael Ryan dalam video konferensi pers WHO, Senin (1/3/2021), yang diunggah di YouTube NBC News.
Dalam pernyataannya, Ryan mengatakan terlalu dini dan tak realistis bahwa virus corona akan selesai dalam waktu dekat.
"Saya pikir masih terlalu dini dan tak realistis jika kita berpikir bahwa pandemi akan selesai di akhir tahun ini," kata dia seperti dilansir dari NBC News, Selasa (2/3/2021).
Fokus utama saat ini adalah menjaga penularan serendah mungkin, menekan jumlah orang yang sakit di rumah sakit, dan melakukan vaksinasi sebesar-besarnya.
Keberadaan sejumlah produk vaksin dapat menekan angka keterisian rumah sakit dan kasus kematian secara signifikan.
"Fokus utama saat ini adalah untuk menjaga penularan serendah mungkin, mengurangi jumlah orang yang sakit dan tiba di rumah sakit, dan lebih utama lagi adalah melakukan vaksinasi sebanyak mungkin untuk melindungi orang yang berada di garis depan dan kelompok rentan," tutur dia.
Baca juga: Vaksin Mandiri Adalah? Ini Bedanya dengan Program Vaksin Nasional Pemerintah
Fokus vaksinasi
Vaksinasi dinilai WHO sebuah langkah yang tepat setelah melihat data dari berbagai vaksin Covid-19 yang terdaftar, dapat membantu menurunkan ledakan penyebaran virus Corona di masyarakat.
"Jika vaksin mulai menunjukkan dampaknya tidak hanya dalam urusan penurunan angka kematian dan tingkat perawatan di rumah sakit, tapi juga berdampak signifikan pada dinamika dan risiko persebaran, saya percaya kita akan lebih cepat dalam mengendalikan pandemi ini," kata Ryan. Melansir CNBC, Senin (1/3/2021).
Ryan mengingatkan agar kita semua tidak buru-buru merasa puas dengan keberadaan vaksin dan efektivitasnya.