Tak Tahu yang Diperiksanya Cewek, Polisi Ini Kaget Pegang Badan Pengendara Motor : Aku Jadi Berdosa

TRIBUNSUMSEL.COM - Setiap intitusi memiliki peraturan sendiri dalam menjalankan profesi mereka, termasuk institusi kepolisian saat melakukan penertiban di jalan raya.

Meski begitu, aturan dibuat tentu saja ada pengecualian dan masih tetap mempertimbangkan aspek kesopanan.

Misalnya saat akan menggeledah atau memeriksa seseorang tentu saja harus sesuai dengan gender, dimana perempuan seharusnya diperiksa oleh polisi wanita.

Tapi tidak demikian dengan sebuah video yang beredar di kalangan warganet baru-baru ini.

Melansir dari instagram nyinyir_update_official, sebuah video yang viral atas kejadian tak disangka ini pun diunggah, Kamis (25/2/2021).

Dalam video itu telah terjadi kesalahan yang tak disengaja dari seorang oknum kepolisian saat memeriksa pengguna jalan.

Polisi itu tak menyangka bahwa yang diperiksanya adalah seorang perempuan.

Oleh sebab itu, awalnya ia santai saja memperlakukan perempuan itu seperti pengguna jalan pria lainnya.

Baca juga: Viral di Facebook, Warga Tangkap Ikan di Kubangan Lumpur di Jalan Karang Dapo Muratara, Ini Faktanya

Baca juga: Diam-diam Ayu Ting Ting Habiskan Waktu Dengan Pria Ini Tiap Malam, Ibu Bilqis Marah Chat Tak Dibalas

Dari video itu terlihat dua orang pengemudi motor diberhentikan oleh petugas kepolisian.

Salah satunya adalah seseorang yang mengenakan atasan kemeja kotak-kotak dengan celana hitam memakai helm ojek online.

Polisi itu pun memeriksa orang tersebut dengan dimintai surat menyurat dan lainnya.

"Kemana pulangnya dek?", di tengah pemeriksaan.

"Apanya pak", ujar perempuan tersebut.

Tapi sepintas memang suara perempuan itu tidak terdengar seperti umumnya, jadi wajar jika polisi itu pun tak menyangka bahwa itu adalah sosok perempuan.

"Kemana pulangnya?", ulang polisi itu lagi.

"Di kalibata, kawasan go mart," jelasnya.

Pak polisi itu kemudian langsung memeriksa badan orang tersebut.

Melihat tubuhnya sudah mulai diraba oleh pak polisi yang tak tahu dirinya perempuan, perempuan berbaju kotak-kota itu berteriak.

"Maaf pak, saya cewe," katanya.

Polisi itu pun langsung kaget, ia ikut berteriak karena si perempuan itu tidak bilang dari awal.

"Oh Tuhan ku, kok kamu nggak ngomnong," kata polisi itu berteriak sedikit menjauh.

Namun perempuan itu pun langsung menimpali bahwa dirinya tidak apa-apa karena pak Polisi itu sendiri tak tahu identitasnya.

"Ya, nggak apa-apa pak", ujarnya.

"Aku jadi berdosa, ah nggak jadi lah," kata polisi itu lagi.

"Nggak apa-apa pak", ulang perempuan itu.

"Kau, hah!," katanya masih tak percaya.

"Bapak main gini aje gitu loh,". ucap perempuan itu lagi.

"Gak apa-apalah, udah tanggung", lanjutnya sembari bercanda.

Namun, karena pengendara perempuan itu tak mempermasalahkan hal itu, pak polisi itu pun akhirnya lega.

"Yudah tos dulu lah, berarti kita oke ya," tutup polisi itu lagi.

Berdasarkan penelusuran, sosok polisi itu disebut adalah Bripka MP Ambarita.

Bripka MP Ambarita namanya begitu akrab di telinga pemuda-pemuda Jakarta Timur yang suka tawuran.

Menangkap pemuda-pemuda yang akan tawuran adalah pekerjaan sehari-harinya.

Tim yang ia pimpin, Raimas Backbone, bertugas mengurai, membubarkan, menceraiberaikan, dan melokalisasi massa yang melakukan tindakan anarki yang berpotensi mengganggu kamtibmas.