Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Rencana Aldebaran Dimulai, Ambil Sample Darah Nino dan Ajak Reyna

Nino mau menyibukkan diri dengan bekerja ketimbang di rumah teringat Elsa, tapi Karina tahu Nino sedang lelah hati.

Lalu, Rendy dengan masker hitam sudah berada di depan rumah Nino.

Nino sudah pergi dan Rendy menguntit dari belakang.

Saat bermobil, Nino mau mengabari Rafael sekaligus meminta maaf kepada Rafael soal peristiwa yang menimpanya.

Ada telepon dari Nino kepada Rafael.

Rafael sudah tahu dan alasannya.

Nino meminta maaf atas kejadiannya, tapi Rafael mau melupakannya.

Kemudian, Nino mau berbicara dengan Rafael di Stanford Cafe, kafe dekat kampus.

Kembali ke sekolah, Reyna sudah selesai bersekolah.

Lalu ada Aldebaran yang menjemput Reyna.

Mirna heran dengan Al sudah datang dan mau berjalan dengan Andin.

Reyna mau ikut berjalan-jalan dengan Reyna.

Rosa sangat senang dengan kedekatan antara Al dan Reyna, demikian pula Mirna.

Andin sudah berbicara dengan Al untuk memperhatikan Reyna sehingga memberikan kejutan kepada Reyna.

Reyna bertanya mau bertemu dengan Andin, tapi Al mau mengajak Reyna ke dokter.

Ternyata Al mau mengajak Reyna untuk tes DNA.

Sementara itu, Nino sudah sampai di Stanford Cafe, tapi merasa curiga ada mobil lain yang mengikutinya.

Saat itu Rendy menghajar Nino dari belakang agar pingsan.

Lalu Rendy mengambil sampel darah Nino untuk tes DNA.

Seusai mengambil darah sebentar, Rendy berlari meninggalkan Nino yang setengah sadar.

Sambil melihat sampel darah, Rendy meminta maaf kepada Nino atas perbuatan tadi dan lantas menemui Al.

Saat itu Rafael sudah sampai dan melihat ada seseorang yang tergeletak.

Kemudian, Rafael melihat itu Nino.

Nino memegang kepala dan ada yang memukulnya dari belakang.

Sempat menduga Nino dirampok.

Rafael ingin tahu, tapi Nino teringat ada mobil yang mengikutinya dari belakang.

Namun tidak tahu alasan mobil itu menguntitnya.

Syahdan Rafael mengangkat Nino untuk menuju cafe.

Rendy bergegas dan menghubungi Al yang sudah bersama dengan Reyna.

Rendy mengatakan sudah mendapatkan sampel darah Nino.

Al meminta Rendy untuk langsung menuju tempat tes DNA.

Reyna bersama boneka.

Untuk sebentar lagi, Al akan tahu Reyna itu anak siapa.

Kemudian, Andin dan Surya menjenguk Elsa.

Andin melihat Elsa sudah sepucat itu.

Namun Elsa menganggap dirinya gila karena menyuruh orang untuk menusuk suaminya sendiri.

Atau Andin merasa kasihan dengan Elsa karena mempertahankan Nino yang tidak move on dari Nino.

Bahkan, Elsa merasa Andin senang sekali dengan keadaan ini.

Andin memeluk Elsa untuk menenangkan diri Elsa.

Elsa sebenarnya sangat sayang dengan Andin, tapi lebih kuat rasa iri dengan Andin karena mendapat semua kemauannya.

Perhatian Papa, prestasi di sekolah, dan Nino, semua itu punya Andin dan semua itu menyebabkan Elsa membenci Andin.

Kemudian Elsa menangis dan Surya mendekatkan mereka berdua.

Sarah tahu Andin dan Elsa kurang akur, tapi percaya mereka saling menyayangi.

Hubungan mereka tidak baik dan sering mengecewakan Andin, tapi Andin peduli dan sayang dengan Elsa.

Bagi Elsa, keluarga jadi tempat pulang.

Pada saat tersesat, keluarga yang mengulur tangan dan menuntut langkahmu.

Mau sering menyakiti atau disakiti, keluarga selalu ada dan menerima kekurangan.

Andin selalu ada dan mengingatkan Elsa.

Jika Andin sangat sayang Elsa, mau meminta tolong.

Elsa meminta Andin untuk menyampaikan kepada Rafael dan Nino untuk tidak menyelidiki kasus Roy, karena Elsa tidak sanggup melihatnya.

Akankah Andin mengabulkan permintaan Elsa?

Bersambung ke segmen 4