Penculikan Anak di Palembang
Putranya Ditemukan, Banyak OTD Sempat Hubungi Mardiah, Minta Ibu Bocah Diculik Serahkan Uang Tebusan
Orang itu mengatakan, anak saya ada pada dia dan kalau anak saya mau selamat dan diantarkan pulang ke rumah saya harus mengirimnya uang.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ada saja orang yang memanfaatkan kesedihan Mardiah (38) ibu Dzaky Ichsandra (4) korban penculikan di halamanan rumahnya di Jalan S Suparman, Lorong Citra Damai 1, Kecamatan Sukarami Palembang sekitar 12.57 WIB, Jumat (19/2/2021).
Pasalnya banyak orang tak dikenal menghubungi nomor whatsapp Mardiah untuk mementa tebusan uang mulai dari Rp 10 sampai Rp 25 juta agar anaknya bisa pulang ke rumahnya dalam keadaan sehat.
Hal tersebut dibenarkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra.
Kombes Pol Irvan mengatakan mulai dari korban dikabarkan hilang, handphone Mardiah banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab mengirimi pesan suara maupun ketikan untuk meminta sejumlah uang.
"Saya langsung tegaskan agar handphone Mardiah dipegang oleh anggota, supaya Mardiah tidak banyak fikiran," ujar Kombes Pol Irvan, Sabtu (20/2/2021).
Sementra itu Mardiah mengatakan, banyak pelaku laki-laki yang tidak ia ketahui mengiriminya pesan suara di whatsappnya.
"Orang itu mengatakan, anak saya ada pada dia dan kalau anak saya mau selamat dan diantarkan pulang ke rumah saya harus mengirimnya uang Rp 10 juta ke nomor rekening nya," ujar Mardiah saat ditemui di ruang kerja Kapolrestabes Palembang, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Palembang Korban Penculikan, Disekap 17 Hari Gegara Utang
Ia menjeskan tidak langsung percaya kepada pelaku.
"Saya minta agar foto anak saya dikirimkan, atau saya bisa video call bersama anak saya. Namun pelaku mengatakan tidak bisa," katanya.
Karena curiga korban diam dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengatakan akan menindak lanjuti kasus penipuan yang dialami Mardiah melalui whatsapp.
Ditemukan Sabtu Pagi
Dzaky Ichsandra, bocah 4 tahun yang sempat diculik oleh orang tak dikenal, Jumat (19/2/2021), akhirnya ditemukan.
Kabar ditemukannya Dzaky tersebar luas di sosial media sejak Sabtu (20/2/2021) pagi.
Dari keterangan yang beredar, bocah tersebut ditemukan di Jalan dan sudah diamankan di rumah warga serta dilaporkan kepada aparat kepolisian.
Namun tidak dijelaskan secara pasti, dimana tepatnya Dzaky ditemukan.
Sementara itu, berdasarkan rekaman di sosial media, Dzaky tampak masih ketakutan saat menjawab pertanyaan terkait penculikan yang dialaminya.
Tidak banyak keterangan yang ia sampaikan.
Saat ditanya apakah dia mengenal pelaku, dengan polosnya ia mengaku tidak kenal.
"Tidak kenal. Jaketnya hitam, pakai helm," ujarnya.
Dzaky juga mengaku tidak mengalami tindak kekerasan selama penculikan terjadi.
"Tidak diapa-apakan," ujarnya yang masih tampak ketakutan.
Pantauan terpisah di kediaman Dzaky yang terletak di Jalan S Suparman Lorong Citra Damai 1 Kelurahan Suka Jaya Kecamatan Sukarame Palembang, hanya suasana sepi tampak disana.
Dari keterangan seorang warga sekitar, seluruh keluarga korban sudah pergi ke Polrestabes Palembang untuk menjemput pulang Dzaky.
Hanya tampak beberapa perwakilan keluarganya yang berada di rumah, namun masih enggan memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Diberitakan sebelumnya perasaan gelisah bercampur sedih masih begitu dirasa Mardiana (38) ibu kandung Dzaky Ichsandra, bocah 4 tahun yang diduga jadi korban penculikan persis di depan kediamannya, Jumat (19/2/2021).
Mardiana mengatakan, kejadian itu terjadi selepas salat Jumat sekira pukul 12.50 WIB.
Ia sendiri sedang di dalam rumah untuk menyusui anaknya.
Sedangkan korban bersama Danis (8) kakaknya, sedang asik bermain sepeda persis di depan pagar kediamannya yang berada di Jalan S Suparman Lorong Citra Damai 1 Kelurahan Suka Jaya Kecamatan Sukarame Palembang.
"Tiba-tiba anak saya yang besar teriak, culik-culik. Saya kaget, terus lari keluar," ujarnya.
Tanpa pikir panjang, Mardiana langsung berlari mengejar pelaku yang dilihatnya hanya ada satu orang pria dan menggunakan jaket, helm, penutup waja dan sepeda motor matic scoopy warna biru.
Namun upaya itu sia-sia sebab pelaku sudah keburu melajukan kendaraannya dan pergi berlalu.
"Saya tidak lihat bagaimana dia membawa Dzaky, tapi Danish lihat. Dia cerita, orang itu (pelaku) langsung membekap mulut Dzaky dan narik dia kebagian depan motor. Terus kakinya menjepit badan Dzaky sehingga tidak bisa bergerak dan dia terus saja pergi naik motornya," ujar dia.
Tak sendiri, warga sekitar yang mendengar teriakan kakak korban, juga langsung berhamburan lari ke jalan untuk berusaha mengejar pelaku.
Namun upaya itu juga sia-sia sebab pelaku dapat meninggalkan lokasi kejadian.
"Kondisi saat itu saya tidak tahu pasti, soalnya lagi di dalam rumah. Tapi setelah kami teriak-teriak, banyak tukang-tukang bangunan yang lagi kerja di depan juga ikut ngejar. Artinya cukup ramai juga tadi," ujarnya.
Terkait siapa diduga pelaku penculik anaknya, Mardiana mengaku tidak ingin berspekulasi.
Dikatakannya, selama ini juga tidak ada intimidasi, pengancaman atau gerak-gerik mencurigakan dari orang lain terhadap keluarganya.
"Kami tidak mau menduga-duga. Tidak tahu siapa yang melakukan ini. Tidak ada juga pengancaman atau gerak-gerik mencurigakan ke keluarga kami. Anak saya memang biasa main sendiri juga di rumah. Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di keluarga kami," ujarnya.
Sementara itu, dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, diketahui pelaku membawa sepeda motornya ke arah kiri yang bila terus lurus ke depan bisa sampai ke arah kawasan jalan Suka Bangun II.
Pantauan di lapangan, rumah korban berada di dalam lorong Citra Damai 1, hanya berjarak kurang lebih sekira lebih kurang 50 meter dari tepi jalan.