Berita Muratara
Musim Hujan Jalan Berlumpur, Warga di Muratara Sulit Keluar Masuk Desa, Banyak Kendaraan Terjebak
Warga berharap jalan keluar masuk desa mereka segera dibangun beton atau aspal, sehingga koneksi ke ibukota kecamatan lancar.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sepekan terakhir membuat jalan di sejumlah titik berlumpur.
Misalnya jalan penghubung antar desa di Kecamatan Rawas Ilir yang berlumpur karena masih tanah merah.
Warga Desa Pauh dan Desa Pauh I di Kecamatan Rawas Ilir mengaku kesulitan keluar masuk desa saat musim penghujan.
"Jalan berlumpur, semalam hujan, licin, susah lewat," kata Riyan (29), warga Desa Pauh, Sabtu (20/2/2021).
Ia mengatakan, sepeda motor yang dikendarainya nyaris masuk parit lantaran terpeleset di jalan licin.
"Beginilah derita kami di desa bagian hilir, jalan belum aspal, tolonglah pemerintah diperhatikan," harapnya.
Warga lain, Ratu (31) menyebutkan ada dua jalan penghubung di desanya yang biasa dilalui pengendara.
Jalan milik pemerintah dan jalan dalam perkebunan sawit milik perusahaan.
Namun kondisi dua jalan tersebut belum beraspal alias masih tanah merah sehingga berlumpur dan licin saat musim hujan.
"Jalan yang lebih dekat lewat jalan PT, kondisinya sama. Kalau musim panas, kering, bisa lewat tapi kalau musim hujan susah lewat," ungkapnya.
Baca juga: Dua Pria Muda Maling Motor di Pagar Alam, 1 Pelaku Ditangkap Saat Nongkrong di Kedai
Baca juga: Wali Kota Prana Putra Sohe Buka STQ V Tingkat Kota Lubuklinggau 2021
Menurut dia, sulitnya akses jalan tersebut sudah sering dikeluhkan masyarakat karena menghambat aktivitas.
Warga berharap jalan keluar masuk desa mereka segera dibangun beton atau aspal, sehingga koneksi ke ibukota kecamatan lancar.
Dengan begitu, bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Kepala Desa Pauh I, Juherman dihubungi wartawan membenarkan kondisi jalan menuju desanya saat ini susah dilewati.
Pasalnya, setiap musim penghujan kondisi jalan berlumpur, bahkan tidak jarang didapati kendaraan yang terjebak.
"Iya mas jalan berlumpur, kalau mau lewat tunggu kering dulu, sekarang lagi musim hujan, jadi susah keluar masuk dusun," katanya.