Running News Ikatan Cinta
Ikatan Cinta 19 Februari 2021 : Golongan Darah Reyna Jadi Teka-Teki, Siapa Ayahnya? Andin Menangis
Segmen 3 Episode 171-172 Ikatan Cinta RCTI, Jumat (19/2/2021): Tampaknya golongan darah Reyna akan jadi teka-teki siapakah ayah biologis Reyna.
TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 3 Episode 171-172 Ikatan Cinta RCTI, Jumat (19/2/2021): Reyna terpeleset ketika membereskan piring di dapur dan terkena pecahan kaca piring.
Al membentak semua yang ada di dapur (Andin, Kiki, dan Mirna), tapi Andin menangis karena hatinya sensitif sekali.
Maka Al mencari Andin yang bersembunyi ke kamar lama Andin dulu.
Al meminta maaf atas bentakannya tadi karena sulit berubah dengan cepat.
Kemudian pertanyaan menjurus pada golongan darah Reyna.
Al sempat menyelidiki golongan darah anak Andin yang kini jadi Reyna.
Semula mengira golongan darah Reyna sama dengan Roy.
Tapi ternyata golongan Reyna sama dengan Andin dan Nino.
Bagaimana tanggapan Al soal ini?
Inti Cerita:
Tiba-tiba, segmen dibuka dengan foto bersama keluarga Rendy.
Di situ, Rendy berfoto bersama Kiki, di samping Putra Kidulnya.
Demikian repot cara berfoto sampai harus diatur fotografer.
Ternyata Kiki sedang berdelusi untuk berfoto seperti keluarga Aldebaran.
Mirna mendatangi dan memanggil Kiki, lalu berteriak dari nada pelan hingga keras.
Kiki menutupi halusinasi di depan Mirna.
Mirna meneruskan untuk menyuruh Rosa untuk memasak makan malam.
Kiki ingin melanjutkan halunya tapi Mirna seperti mengadu kepada Rosa.
Mirna menggerutu dengan Kiki yang selalu halu.
Di rumah Nino, Elsa membantu Karina untuk mencuci piring.
Kemudian Mateo sudah mengabari Elsa bahwa dirinya sudah sampai di kosan.
Elsa sampai meminta Mateo untuk menunggu perintahnya dan tidak terlihat.
Sarah menghubungi Elsa untuk yakin menemui preman itu.
Itu lebih baik daripada Nino ketahuan.
Sarah merasa makin pusing dengan kelakukan Elsa.
Makan malam sudah selesai di rumah Al.
Baca juga: Ikatan Cinta 19 Februari 2021 : Hasil Rencana Rendy Mengulur Waktu Untuk Menangkap Mateo
Baca juga: Ikatan Cinta 19 Februari 2021 : Rosa Berandai Masih Ada Roy Saat Sesi Pemotretan, Kenyataannya
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Februari : Rosa Sangat Rindukan Roy, Andin Harap Kebenaran Terungkap
Al menyesal karena masih meragukan Reyna sebagai anak Andin.
Reyna membantu Kiki dan Mirna untuk mengangkat piring.
Rosa masuk ke kamar dan Al seperti ragu, Reyna itu anak siapa.
Tiba-tiba saat mau mengantarkan piring, Reyna terpeleset hingga terkena Andin dan piring itu pecah.
Pecahan beling itu mengenai kakinya sehingga menangis.
Al mendatangi Reyna dan memarahi Andin, Kiki, dan Mirna.
Lalu, Al menggendong Reyna dan pergi mengobati Reyna.
Andin hanya terdiam dan menangis untuk mengejar Reyna.
Sedangkan Kiki dan Mirna hanya mengeluh untuk melihat Andin sedih karena Al menyembur Andin.
Mirna tahu Andin sakit hati dengan perkataan Al tapi itu bukan Andin pula.
Alhasil Kiki dan Mirna memberesi pecahan piring.
Rosa mendatangi sumber keributan tapi hanya bingung.
Al berlari ke kamar menggendong Reyna dan Andin menangis.
Saat Al mengobati, Reyna meminta Al tak memarahi Andin.
Rosa mendatangi kamar dan berkata Al menyalahi Andin atas semua ini
Tapi Al menyalahkan semuanya.
Reyna menjelaskan, itu salah Reyna dan terkena Andin.
Ditambah, Andin berlari keluar sambil menangis.
Alhasil, Al mengejar Andin.
Itu ketidaksengajaan Reyna hingga memecahkan piring.
Menuju ke Surabaya, Mayang meminta maaf kepada Rendy.
Selain susah menahan Mateo, justru Rendy dihajar preman.
Rendy malah kehilangan preman itu dan bingung melaporkan kepada Al.
Lalu ada telepon untuk Rendy, tapi tak dikenal.
Saat mengangkatnya, wajah Rendy terkejut.
Di cafe, Michi sudah kembali dari toilet.
Akun data cloud sudah berhasil diakses.
Ini kabar gembira untuk Angga dan Michi.
Tidak ada isi mencurigakan, tapi sudah dibuka tiga hari lalu di Jakarta Selatan.
Ternyata ada seseorang yang sudah menghapus data Roy.
Michi tak tahu siapa yang mencari.
Angga meminta hacker untuk mencari lebih dalam siapa yang mengotak-atik datanya.
Kemudian, saat itu kopi terkena laptop hacker.
Angga marah dengan keadaan ini.
Mau tak mau, hacker itu pulang dulu untuk mengganti laptop yang sensitif.
Ini mengubah suasana Angga yang jadi emosian.
Menuju ke rumah keluarga Al, malamnya Al keluar memanggil Andin di luar taman.
Al kembali masuk ke rumah dan terus memanggil Andin.
Sampai Al kuatir Andin pergi lagi.
Kiki dan Mirna lantas mencari Andin dengan cemas.
Sama-sama ketar-ketir, Kiki dan Mirna berlari ke luar dan lalu ke dalam ruang.
Uya dihubungi Al dan tidak dilihat Andin keluar karena berada di pos.
Risau, Al mencari ke ruang kerja hingga mengira Andin bersembunyi darinya.
Saat baru keluar, Al menabrak Kiki yang berlari untuk mengabarkan kepada Al.
Andin berada di kamar lamanya dan menangis.
Ini memakan waktu lama untuk menyebabkan Andin tersenyum, tapi lagi-lagi Al membuat air mata Andin tertumpah.
Wajah Andin sedikit murung, hatinya sensitif dan rapuh.
Dulu terbiasa dibentak Al, tapi sekarang lebih pilu.
Saat itu, Surya menghubungi Andin karena terpikir untuk tahu kabar Andin setelah mencabut gugatan cerai.
Andin menutupinya dan di luar Al melihat saja.
Surya tahu dari nada suaranya bahwa Andin sedang menangis.
Jika ada masalah, Surya akan mendengarkan cerita Andin.
Tapi Andin berusaha menutupinya.
Suara Andin berusaha menutupi, tapi tidak dengan air matanya.
Di akhir, Surya berharap itu cuma pertengkaran kecil.
Selesai Surya menelepon, Al mendatangi Andin yang menyandarkan kepala di dinding.
Al bertanya rindu dengan masa lalu saat tinggal di kamar itu.
Andin merasa Al sudah berubah, tapi bentakan dua kali itu mengejutkannya.
Andin seperti Al masih dendam atau menutupi kebohongannya.
Mendengar itu, Al merasa Andin tak percaya.
Al juga manusia, bukan malaikat ataupun robot, yang dapat berubah cepat.
Lalu, Al tak berniat baik atas bentakannya tadi dan tertuju ke semuanya, bukan Andin semata.
Namun Andin menyalahkan diri karena Reyna tanggung jawabnya.
Kemudian, Andin tak mau dibentak karena hatinya sakit.
Dengan itu, Al meminta maaf kepada Andin dan menggenggam tangan Andin.
Al meminta Andin tak menangis karena tak tahan melihat wanita menangis.
Apalagi wanita yang menangis itu adalah yang paling dicintainya.
Al mengelap air mata Andin.
Al berjanji untuk belajar menahan emosi.
Sentuhan kecil Al menenangkan hati Andin.
Tak lama berselang, Al mengajak Andin keluar agar tak terlihat Rosa.
Mendadak, Andin bertanya luka Reyna.
Al mengatakan tidak apa-apa, kecuali jika tak berhati baru dibawa di rumah sakit.
Tiba-tiba Andin menanyakan golongan darah Reyna.
Kontan, Al teringat saat itu, anak Andin diubah jadi Reyna dan tanggal lahirnya diubah jadi tanggal diserahkan ke panti asuhan.
Selain itu, golongan darah Reyna AB.
Al mengira itu golongan darah Roy.
Tapi Andin mengatakan sama seperti Andin dan Nino.
Dulu, bidan yang membantu proses kelahiran Andin, mengatakan walau golongan darah suami-istri beda, lebih baik golongan darah anak harus mengikuti ibunya, karena anaknya lebih sehat.
Andin teringat saat mendengar itu dan senang agar Nindi dapat tumbuh dengan sehat.
Tapi Nindi sudah meninggalkannya.
Tiba-tiba itu membingungkan Al, karena sempat mengira itu golongan darah turunan Roy.
Sementara Kiki dan Mirna menguping dan mengintip Al dan Andin.
Bersambung ke segmen 4.