Vaksin Covid 19 Palsu

Vaksin Covid-19 Palsu, Campuran Larutan Garam dan Air Mineral, Ada 70 Pelaku Berombet Puluhan Miliar

Ada oknum di Cina memproduksi vaksin tiruan alias palsu. Kabarnya, vaksin sudah beredar, dan mereka mendapat keuntungan puluhan miliar.

Editor: Hanafijal
(SHUTTERSTOCK/Orpheus FX)
Ilustrasi vaksin corona. 

TRIBUNSUMSEL.COM--HAMPIR semua negara kini berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin virus covid-19 atau corona. Ada yang harus membeli walaupun dengan harga tinggi. Namun sebagaian masih berharap mendapatkan bantuan secara gratis dari negara-negara kaya.

Namun, ditengah gelombang corona yang belum juga melandai penularannya, dan dunia belum mampu memutus rantai sebarannya, ada saja pihak yang ingin mencari keuntungan di atas penderitaan banyak orang.
Ya, ada oknum di Cina sengaja memproduksi vaksin tiruan alias palsu. Bahkan kabarnya, vaksin sudah beredar, dan mereka mendapat keuntungan puluhan miliar.

Info terbaru, otoritas China berhasil menangkap pimpinan kelompok pemalsu vaksin Covid-19 yang beromzet miliaran rupiah itu. Mereka memalsukan vaksin dengan bahan larutan garam dan air mineral.

Tak Punya Duit Istri Akan Melahirkan, Pria Muda di Muba Rampas Motor Pelajar, Korban Masih Temannya

Pelaku bernama Kong itu disebut telah mengumpulkan desain vaksin yang asli. Setelah itu, barulah dia membuat lebih dari 58.000 vaksin palsu.

Menurut keterangan penegak hukum di China, sejumlah vaksin palsu itu telah diselundupkan ke luar negeri. Namun mereka tidak tahu ke mana saja vaksin itu dijual.

Kong adalah satu dari 70 orang yang ditangkap otoritas China dalam kasus pemalsuan vaksin.

Sejauh ini ada 20 kasus telah diusut, dan Pemerintah China sebelumnya berjanji menindak para pembuat vaksin palsu.

PP Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadan Jatuh 13 April 2021

Sebagian besar kasus itu mencuat akhir tahun 2020, hanya saja rincian perkara itu baru dirilis pekan ini.

Merujuk putusan pengadilan, Kong dan kelompoknya meraup keuntungan hingga 18 juta yuan atau sekitar Rp 38 miliar.

Mereka memasukkan larutan garam atau air mineral ke botol kemasan vaksin. Itulah yang mereka jual sebagai vaksin Covid-19 sejak Agustus tahun lalu.

Kong dan kelompoknya mengirim 600 botol vaksin palsu itu ke Hong Kong November lalu. Setelahnya, vaksin palsu itu dijual ke luar negeri.

Otoritas China menjelaskan, penjualan dilakukan lewat "orang dalam" di perusahaan yang memproduksi vaksin asli.

Ada juga kasus lain di China, vaksin palsu itu dijual dengan harga tinggi di rumah sakit.

Pada kasus yang lain,  pelaku sengaja menggelar program vaksinasi. Mereka mengerahkan "dokter desa" untuk menyuntikkan vaksin palsu ke orang-orang di rumah dan mobil.

Baca juga: Apa itu SKB 3 Menteri? Sedang Ramai di Media Sosial, Ini 6 Poin yang Menjadi Perhatian Masyarakat

Kejaksaan Agung China mendesak lembaga di tingkat daerah bekerja sama dengan polisi untuk menghentikan penjualan vaksin palsu itu.

Pemerintah China menargetkan dapat memvaksinasi 100 juta orang sebelum Tahun Baru Imlek pekan lalu. Namun mereka baru bisa mencapai 40 juta orang saja.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved