Sekolah Swasta di Palembang Sudah Mulai Terima Siswa

Sejumlah sekolah swasta di Kota Palembang sudah mulai memulai penerimaan peserta didik baru terlebih dahulu

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com/Linda
Ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Sejumlah sekolah swasta di Kota Palembang sudah mulai memulai penerimaan peserta didik baru terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena pihak sekolah swasta ingin mendapatkan siswa.

Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Palembang, Kadirman mengatakan sudah ada beberapa sekolah swasta yang mulai menerima siswa terlebih dahulu.

"Sudah ada yang mulai seperti SMA dan SMK ada juga yang belum," jelasnya, Kamis (18/2/2021).

Ia mengatakan masalah jumlah siswa ini masih menjadi masalah besar yang selama ini dialami oleh para sekolah swasta.

"Sebelum pandemi saja kita sulit cari siswa karena kuota sekolah negeri terkadang banyak sehingga kuota sekolah swasta jadi sedikit," ujar dia.

Lanjut dia, ia berharap sekolah negeri dan sekolah swasta dapat berimbang terutama bagi jumlah siswa.

"Makanya kita akan beraudiensi dengan pihak Dinas untuk meminta agar sekolah negeri ini juga dibatasi lagi jumlah siswa yang diterima jangan sampai berlebihan dan doubel shift," tegas dia.

Lanjutnya, pihaknya  terus berupaya meningkatkan kuota murid di sekolah swasta, salah satunya mengadakan audiensi dengan Dinas Provinsi Sumsel mengenai PPDB 2021, agar sekolah swasta bisa mendapatkan murid yang lebih banyak dari tahun kemarin.

Ia juga mengatakan, untuk meningkatkan jumlah murid di swasta. Perlu adanya pembatasan jumlah murid di sekolah negeri. 

Dicontohkannya, jumlah rombongan belajar (rombel) untuk SMA 36 dan pada saat penerimaan cukup 36 saja, namum dengan catatan sekolah negeri supaya tidak ada double shift 

"Kalau jumlah kelas 20 berarti rombelnya 20 juga, supaya jangan melebihi jumlah kelas. Dan nanti antara negeri dan swasta seimbang jumlah muridnya," jelas dia.

Lanjutnya, bahkan hampir setiap tahun secara keseluruhan banyak sekolah swasta yang dapat murid lebih sedikit, terkadang tidak mencukupi jumlah kelas.

"Kalau jumlah rombelnya 32 siswa, namun biasanya hanya 20 siswa saja, pernah juga ada yang dibawah 15 bahkan untuk tingkat SMA pun," ungkapnya.

Meskipun swasta sudah membuka duluan PPDB tidak dipungkiri masih saja kekurangan. Lanjutnya, dalam hal ini ada juga sekolah swasta jumlah muridnya lebih banyak, tidak menutup kemungkinan itu.

"PPDB sudah di buka sesuai dengan juknis dari Dinas Pendidikan provinsi," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved