Dipanggil Bunda, Keseharian Kompol Yuni di Mata Warga Astanaanyar, Banyak Fans : Kami Tetap Sayang
"Mudah-mudahan bukan Bunda yang tertangkap. Saya berharap itu cuma hoaks," ujarnya.
"Ini kan suatu hal yang menjadi prihatin, Kapolsek ini kan ujung tombak ke bawah. Kalau di ujungnya terjadi semacam ini, sulit untuk Polri bekerja secara profesional. Kepercayaan masyarakat akan rusak," ujar Yesmil, saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).
Apalagi, kata Yesmil, saat ini Kapolri yang baru ingin menjadikan polsek sebagai pengayom dan lebih banyak memberikan pembinaan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.
"Ini juga satu problem, karena di tubuh Polri secara umum, reformasi struktural sudah baik, birokrasinya sudah mulai baik, yang belum baik justru reformasi budaya hukumnya," katanya.
Tak hanya itu, citra Polri di mata masyarakat pun menjadi buruk. Polri menjadi kehilangan profesionalitas dan sulit bagi masyarakat untuk percaya.
Baca juga: Ini Alasan Elon Musk Bangun Kota Mandiri di Planet Merah dan akan Angkut Sebanyak 1 Juta Orang
"Seperti dokter paru-paru yang ngobatinnya sambil merokok dan batuk-batuk. Apakah Anda percaya dengan dokter itu?" ujarnya.
Peristiwa ini, kata Yesmil, harus menjadi momentum bagi Propam untuk benar-benar bertindak secara tegas.
"Propam harus bertindak objektif. Jangan karena temannya, ini bukan persoalan sederhana. Kapolri juga sudah menyampaikan untuk lebih transparan, bisa berkaca ke dalam melihat dan memperbaiki. Ini momentum yang baik untuk melakukan itu," katanya. (tiah sm/tribunnetwork)mega nugraha/nazmi abdurahman)