PSBB dan Uji Emisi Berdampak Pada Kualitas Udara, Hasilnya Gunung Gede Bisa Dilihat Dari Kemayoran

PSBB dan Uji Emisi Berdampak Pada Kualitas Udara, Hasilnya Gunung Gede Bisa Dilihat Dari Kemayoran

Editor: Slamet Teguh
Instagram @wibisono.ari
Viral Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kemayoran 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia, membuat sejumlah kepala daerah melakukan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan langkah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga membuat aktifitas masyarakat dapat berkurang.

Hasilnya, disebut sangat berdampak pada kualitas udara.

Baru-baru ini Viral di media sosial foto pemandangan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat yang terlihat dari Kemayoran, Jakarta Pusat.

Foto pemandangan tersebut diunggah oleh pengguna Instagram Ari Wibisono, @wibisono.ari pada Rabu (17/2/2021).

Foto yang diambil pagi tadi kemudian menjadi perbincangan pengguna media sosial lainnya, karena Gunung Gede Pangrango terbilang sulit disaksikan dari wilayah Jakarta.

Baca juga: Bikin Anang Hermansyah Menyesal Berat, Kondisi Arsy yang Positif Covid-19 Buat Banyak Pihak Khawatir

Baca juga: Tjahjo Kumolo Usul Libur Lebaran 2021 Diperpendek, Meminimalisasi Penyebaran Covid-19

Menanggapi unggahan Ari Wibisono, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Syaripudin mengatakan hal tersebut terjadi karena kualitas udara ibu kota yang membaik.

Pandangan langit Jakarta pun kini tidak lagi berkabut karena polusi udara.

Penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), kata Syaripudin, berdampak positif bagi lingkungan.

Menurut Syaripudin, pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa masih ada harapan untuk ibu kota memiliki lingkungan hidup yang lebih baik.

"Pandemi telah menunjukkan kepada kita bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik," ujar Syaripudin dikutip dari Kompas.com.

Adapun pembatasan kegiatan masyarakat mulai dari di tempat kerja, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan transportasi umum juga telah mengubah gaya hidup baru.

Masyarakat kini lebih memilih kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda untuk bepergian atau berolahraga.

Hal itu tentunya mengurangi pencemaran udara yang sebelumnya disebabkan kendaraan umum dan tempat industri.

"Hal ini karena adanya peningkatan signifikan gaya hidup baru penggunaan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan," ucap Syaripudin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved