Cerita Dewi Korban Kebakaran di Muaraenim, Masih Trauma Melihat Api

Korban Kebakaran Rumah di Kabupaten Muaraenim menceritakan saat api meluluhlantakkan rumahnya. Korban, Dewi mengaku Trauma melihat api berkobar.

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA
PLH Bupati Muaraenim,H Nasrun Umar serahkan bantuan dari PTBA kepada korban kebakaran yang menghanguskan rumah kontrakannya yang berlokasi kawasan BTN Air Paku kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim. 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Dewi Asmara ( 34) mengaku trauma melihat api setelah kedua kakinya mengalami luka bakar akibat sambaran api dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah kontrakannya yang berlokasi kawasan BTN Air Paku kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim.

Saat ditemui Tribunsumsel.com,Rabu,(17/2/2021) Dewi mengatakan bahwa ia sama sekali tak menyangka akan mengalami hal tersebut.

" Saya masih trauma, setelah mengalami kebakaran tersebut saya takut melihat api,kalau melihat api,saya langsung terbayang saat api menyambar kaki saya, saya tidak menyangka akan mengalami peristiwa tersebut,"katanya.

Ia pun menceritakan bagaimana kronologis sampai ia mengalami peristiwa kebakaran itu.

" Awalnya saya mengisi BBM kedalam botol, didepan rumah, disana ada anak dan ibu saya, tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba KWH listrik kami meledak dan saya kaget,

BBM yang saya pegangpun tumpah, dan tiba-tiba saja ,api langsung menyambar kaki saya, setelah itu saya cuma terdiam disitu tidak bisa berfikir apa-apa lagi,saya lihat api sudah mulai membesar merambat kedinding rumah kami,"katanya.

Namun tiba-tiba lanjutnya dirinya ditarik oleh ayahnya menjauh dari lokasi kebakaran.

" Saya seperti patung yang tidak bisa berbuat apa-apa, dan setelah sadar ternyata kaki saya terbakar,dan ibu dan anak sayapun terkena percikan api dan ikut mengalami luka bakar,"katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa akibat peristiwa tersebut ia dan keluarganya tak memiliki harta benda.

" Sehari-hari kami memang bergantung hidup sebagai tukang rongsok,uang hasil dari rongsokan itulah kami kumpulkan dan kami jadikan modal untuk jualan BBM, untuk menyambung hidup,tapu saat ini kami tidak punya apa-apa lagi,bajupun tinggal baju yang dibadan,"katanya.

Namun lanjutnya,iapun sedikit bisa bernafas lega,karena hari ini mendapay bantuan dari sejumlah pihak.

" Alhamdulilah tadi kami di bantu oleh PT Bukit Asam berupa bantuan untuk bangun tempat tinggal, uang untuk berobat dan untuk beli sembako, kami sangat berterima kasih,bantuan ini sangat berarti bagi kami yang sedang terkena musibah,"ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Ia berharap setelah sembuh ia bisa kembali beraktivitas dan membantu orang tuanya mencari nafkah.

"Saya ingin cepat sembuh, dan ingin luka-luka ini bisa segera mengering, saya ingin membantu orang tua saya mencari nafkah,"katanya.

Dilain pihak, Manager Humas,Komunikasi dan Administrasi Koorporate, Iko Gusman mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar yang sedang menghadapi musibah kebakaran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved