Berita Viral

Cerita Hervina Guru Honorer Dipecat Suami Kepsek Gegara Unggah Gaji, Berjuang Lawan Tumor Payudara

Selang beberapa jam setelah mengunggah status tersebut, Hervina mendapatkan pesan singkat dari Jumarang, suami Kepala Sekolah SDN 169 Sadar.

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.
Hervina (34) tengah memberikan konfirmasi terkait pemecatan dirinya sebagai guru honorer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Senin, (15/2/2021). 

Hervina menerima surat panggilan dari dinas pada hari Rabu.

Padahal 2 hari sebelumnya ia pergi ke Bone.

"Senin, Selasa saya di Bone. Rabu baru ada suratnya. Kita tahu perjalanan ke Kota Watampone jauh. Saya tidak boleh terlalu capek," beber Hervina.

"Saya telepon pengawas dan operator kecamatan, bahwa bukan saya tidak mau datang. Kita tahu kondisi saya, sekarang belum sembuh total dan tidak boleh terlalu capek. Makanya saya tidak sempat hadir," kata Hervina, Jumat (12/2/2021) dilansir dari Tribunbone.com.

Hervina bercerita jika ia pernah tidak masuk mengajar selama beberapa bulan karena kondisi tumor payudara yang ia derita parah.

Saat itu ia tak mampu menahan rasa sakit sehingga tidak memungkinkan untuk mengajar.

"Saat itu kondisi tumor payudara yang saya alami parah. Saya hanya mengenakan sarung tidak bisa pakai baju. Dan tidak mungkin saya ke sekolah dengan pakaian tidak rapi," ujarnya.

Kata Hervina, kondisinya tersebut diketahui oleh kepala sekolah Hamsinah, karena dia pernah datang membesuk saat Hervina sakit.

Ia juga menyampaikan sudah dua kali dikeluarkan dari sekolah.

Salah satunya adalah saat dia sakit. Bahkan, honornya sebagai pengajar beberapa bulan sebelum jatuh sakit tidak diberikan.

"Saya tidak diberikan gaji, padahal berapa bulan saya mengajar. Tapi, saya juga tidak mau minta," paparnya.

Terkait informasi yang mengatakan jika ia sempat berhenti mengajar, Hervina mengakuinya.

Saat itu ia sempat berhenti mengajar dan ikut suaminya bekerja di Pulau Kalimantan.

Namun tidak sampai 5 tahun. Saat pulang ke Bone, ia dipanggil oleh Jumrang yang merupakan suami Hamsinah kepala sekolah yang sekarang.

"Nama saya belum dikeluarkan, sehingga masuk kembali mengajar, Pak Haji Jumrang yang masih kepala sekolah ketika itu," akunya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Guru Honorer Dipecat Setelah Unggah Gaji Rp 700.000, Sakit Tumor Payudara dan Dipecat oleh Suami Kepala Sekolah"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved