Dokter Boyke Angkat Bicara Soal Wanita Melahirkan Tanpa Hamil di Cianjur: nggak Mungkin Karena Angin
"Setelah itu selama 15 menit perut saya tiba-tiba buncit dan membesar. Selang dua menit perut saya kembali rata dan besar lagi."
TRIBUNSUMSEL.COM - Baru-baru ini pengakuan seorang wanita melahirkan tanpa merasakah hamil viral.
Terlebih wanita tersebut melahirkan dalam status tanpa suami.
Ditambah lagi pengakuannya yang melahirkan setelah kemasukan angin ke rahimnya.
Viralnya kabar ini sampai ke telinga Dokter Boyke.
Dokter Boyke ikut angkat bicara terkait kisah viral seorang janda di Cianjur yang mengaku melahirkan tanpa hamil.
Siti Zainah, wanita yang buat geger warga Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Janda berusia 25 tahun ini mengaku perutnya rata tiba-tiba membesar dalam waktu 15 menit.
Selang 2 menit, Siti Jainah merasakan perutnya kembali rata tapi membesar lagi sampai akhirnya melahirkan seorang anak perempuan.
"Beberapa jam sebelum melahirkan saya merasa ada yang masuk ke dalam rahim saya dan terasa sakit," ucap Siti Jainah di depan Muspika Cidaun yang datang ke rumahnya, Sabtu (13/2/2021).
"Setelah itu selama 15 menit perut saya tiba-tiba buncit dan membesar. Selang dua menit perut saya kembali rata dan besar lagi."
"Akhirnya perut saya merasakan mules dan langsung melahirkan seorang bayi berjenis perempuan," Siti Jainah menambahkan.
Ia bahkan mengaku seperti sedang kemasukan angin.
Siti Zainah melahirkan dibantu oleh bidan Puskesman Cidaun, Rabu (10/2/2021).
Sampai dua hari yang lalu, Siti Jainah masih belum percaya apa yang sudah terjadi padanya.
"Jujur saya saya hingga sekarang ini saya masih merasa kaget," tutur Siti Jainah.
Kisah ini kemudian viral di media sosial dan jadi perbincangan banyak pihak.
Hingga Dokter Spesialis Kandungan, Boyke Dian Nugraha ikut angkat suara.
Dijelaskannya tak mungkin ada kehamilan tanpa adanya proses bertemunya sperma dan sel telur.
"Untuk kehamilan itu perlu terjadi pertemuan sperma dan sel telur,"
Baca juga: Sudah Buat Heboh, Inilah Fakta Sebenarnya Wanita Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil, Polisi Turun Tangan
"Jadi kalau ada angin yang masuk itu tidak mungkin, pasti gak mungkin," ucap Dokter Boyke dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Cumicumi, Senin (13/2/2021).
Dokter Boyke menyebut, mungkin saja Siti Jainah tak merasakan gejala umum yang dirasakan wanita hamil.
"Itu yang disebut dengan cryptic pregnancy atau kehamilan samar, sehingga orang-orang tidak tahu,"
"Biasanya orang yang alami kehamilan samar ini, orang yang mensnya tak teratur,"
"Kadang dia hamil tapi tiap bulan masih dapat haid, atau mensnya jaraknya jauh," jelas Dokter Boyke.
Masih kata Dokter Boyke, ada dua hal yang sering menjadi isu seputar kehamilan.
"Biasanya ada kehamilan palsu, biasanya yang udah muntah-muntah, perut kembung, tapi pas di USG gak ada. Itu yang disebut kehamilan palsu,"
"Yang kedua, cryptic pregnancy, orang justru gak tahu dia lagi hamil. Lalu ceritanya angin lah, dari jin lah, guna-guna lah," ucap Dokter Boyke.
Dokter Boyke menyarankan untuk wanita agar memastikan kehamilan dengan dilakukan pengecekan USG.
Namun mungkin, lanjut Dokter Boyke, daerah tempat yang ditinggali Siti Jainah terpencil sehingga belum sempat melakukan USG.
"Mungkin karena didaerah terpencil ya untuk menemui USG, mungkin hanya ketemu dengan bidan, padahal USG itu alat untuk memastikan apakah seorang wanita itu hamil atau tidak," tutur Dokter Boyke.
Mengenal Cryptic Pregnancy
Dalam dunia medis, peremuan yang tak mengetahui dirinya hamil sampai berbulan-bulan disebut dengan cryptic pregnancy atau kehamilan kriptik.
Menurut laman Kompas.com, penyebab utama kehamilan kriptik karena kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.
Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahakan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.
Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.
Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil. Bisa saja, hasil negatif tersebut palsu lantaran belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.
Biasanya, hormon hCG hadir dalam darah sekitar enam hari setelah impalantasi atau sekitar pekan ke-3 kehamilan.
Hormon itu akan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
Kemudian, ada sebuah penelitian dari Universitas Turin, Italia, pada 2007 yang mengungkapkan mengapa ada tubuh perempuan yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan padahal sedang hamil.
Hal tersebut, menurut penelitian itu, sebetulnya menandakan tubuh kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.
Lebih lanjut, masih menurut laman Kompas.com, ada juga penyebab lain mengapa seorang perempuan bisa tak tahu bahwa dirinya sedang hamil.
Penyebab itu berkaitan dengan masalah kejiwaan. Ada gangguan kejiwaan yang disebut dengan istilah denied pregnancy. Suati kondisi di mana seorang perempuan tak merasakan atau tak menerima bahwa mereka akan punya bayi.
Beberapa hal bisa jadi penyebab mengapa seorang perempuan tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.
Faktor pertama, adalah stres berat dan ketakutan yang amat sangat.
Bisa jadi, perempuan ketakutan saat menjadi seorang ibu, sehingga refleks menolak kenyataan yang ada.
Efeknya, perempuan yang mengalami demikian akan menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala masuk angin atau kembung biasa.
Padahal, yang perempuan itu alami sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.
(TribunJakarta/Kompas)