Mengapa Hari Valentine Disebut Hari Kasih Sayang ? Berikut Sejarah dan Tradisinya

Di banyak sekolah, sudah menjadi kebiasaan bagi siswa muda untuk membawa Valentine yang kemudian ditukar dengan teman sekelas.

Editor: Weni Wahyuny
tribunsumsel.com/khoiril
Sejarah hari valentine 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Valentine selalu dirayakan pada 14 Februari.

Katanya, hari Valentine adalah hari kasih sayang.

Mengapa hari Valentine disebut dengan hari kasih sayang ?

Bagaimana sejarahnya ?

Hari Valentine paling banyak dirayakan di Amerika Serikat serta di Inggris, Kanada, dan Australia.

Valentina juga dirayakan di negara lain, termasuk Argentina, Prancis, Meksiko, dan Korea Selatan.

Di Filipina, ini adalah hari pernikahan yang paling umum.

Dikutip dari history.com, setiap 14 Februari, di Amerika Serikat dan di tempat lain di seluruh dunia, orang-orang akan membagikan permen, bunga, dan hadiah kepada orang yang dicintai.

Hal itu semuanya dilakukan atas nama St. Valentine.

Hari Valentine biasanya juga dirayakan dengan menukar “Valentines” (kartu ucapan) buatan tangan atau yang dibeli di toko atau tanda kasih sayang lainnya seperti cokelat dan bunga.

Di banyak sekolah, sudah menjadi kebiasaan bagi siswa muda untuk membawa Valentine yang kemudian ditukar dengan teman sekelas.

Tradisi perayaan hari libur dapat berbeda-beda di setiap negara.

Berdasarkan sejarah, Hari Valentine dikaitkan dengan ritual Romawi kuno, Lupercalia.

Dikutip dari britannica.com, ritual Romawi kuno, Lupercalia diadakan pada pertengahan Februari.

Ritual ini dilakukan untuk merayakan datangnya musim semi, termasuk upacara kesuburan dan pasangan wanita dengan pria melalui undian.

Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I menggantikan Lupercalia dengan Hari St. Valentine.

Itu untuk dirayakan sebagai hari romansa pada sekitar abad ke-14.

Meskipun ada beberapa martir Kristen bernama Valentine, nama hari itu mungkin diambil dari seorang pendeta yang menjadi martir sekitar 270 M oleh kaisar Claudius II Gothicus.

Menurut legenda, pendeta itu menandatangani surat "from your Valentine" kepada putri sipir penjara yang berteman dengannya.

Catatan lain menyatakan bahwa itu adalah St. Valentine dari Terni, seorang uskup, meskipun ada kemungkinan kedua orang itu sebenarnya adalah satu orang.

Legenda umum lainnya mengatakan, St. Valentine menentang perintah kaisar dan menikah secara diam-diam untuk menyelamatkan suami dari perang.

Karena alasan inilah hari pestanya dikaitkan dengan cinta.

Pesan formal Valentine muncul pada 1500-an, dan pada akhir 1700-an terdapat sebuah kartu yang dicetak secara komersial.

Katu Valentine komersial pertama di Amerika Serikat dicetak pada pertengahan 1800-an.

Kartu Valentine biasanya menggambarkan Cupid, dewa cinta Romawi, bersama dengan hati yang merupakan tempat emosi.

Burung juga menjadi simbol hari Valentine karena dianggap pertengahan Februari adalah musim kawin burung.

Hadiah umum seperti permen dan bunga, khususnya mawar merah, disimbolkan sebagai keindahan dan cinta.

Di Filipina, ini adalah hari pernikahan yang paling umum, dan pernikahan massal ratusan pasangan sering terjadi di tanggal ini.

(Tribunnews.com/Fajar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Hari Valentine? Berikut Sejarah dan Tradisi Perayaannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved