Berita Muratara
KNPI Sumsel Tunjuk Tabrani Yausi Jadi Ketua Caretaker KNPI Muratara, Segera Gelar Musda
Setelah adanya SK caretaker ini kami akan membenahi kepengurusan KNPI Muratara.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel membekukan kepengurusan KNPI Muratara
Pembekuan KNPI Musirawas disebabkan adanya dualisme kepengurusan.
Selama dibekukannya kepengurusan KNPI Muratara, mereka DPD KNPI Sumsel membentuk carateker DPD KNPI Kabupaten Muratara.
Itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) pembentukan karateker DPD KNPI Kabupaten Muratara nomor: KEP.03/DPD.KNPI SS/I/2021.
Surat tersebut ditetapkan di Palembang pada tanggal 29 Januari 2021 lalu.
Ditunjuk sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI Kabupaten Muratara adalah Tabrani Yausi.
"Setelah adanya SK caretaker ini kami akan membenahi kepengurusan KNPI Muratara," kata Tabrani kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
• Kunjungan Kerja ke Pagaralam, Kapolda Sumsel Ingatkan Personel Waspada, Deteksi Dini Kamtibmas
• Geger, Ikan Pari Hamil Seberat 150 Kg Terkena Pancing Warga Desa Sedupi PALI, Daging Dibagi-bagi
• Harga Kedelai Terus Naik, Perajin Tahu Tempe di Lubuklinggau Tak Balik Modal, Sepakat Setop Produksi
Dia mengatakan caretaker kepengurusan DPD KNPI Muratara ini ditugaskan untuk melaksanakan musyawarah daerah (Musda).
Tujuan dari Musda itu sendiri dalam rangka pembentukan kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Muratara periode 2021-2024.
"Semoga organisasi KNPI Kabupaten Muratara ke depannya dapat bersatu, tidak ada istilah dualisme lagi," harapnya.
Untuk diketahui, susunan kepengurusan karateker DPD KNPI Kabupaten Muratara yaitu pengarah dijabat oleh Eggy Bastanta Tariga dan Ajrin Karim.
Ketua caretaker dijabat oleh Tabrani Yausi, dan Wakil Ketua Muhammad Azan Prajan.
Sekretaris dijabat oleh Arfani, Wakil Sekretaris La Ode MZ Sakti dan Qudratullah, serta Bendahara Meri Handi dengan Wakil Bendahara Haris Saputra.
Sedangkan anggota terdiri dari Hairul Alamsych, Arif Bafrus Zaman, Aan Andriyanto, Sa’adillah muqsit, Ovel dan Feri Irawan.
