Harga Karet di Sumatera Selatan Hari Ini Turun, Kamis 11 Februari 2021
Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini turun tipis.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini turun tipis.
"Indikasi harga karet hari ini turun Rp 61 per kg dibandingkan indikasi karet hari Rabu, 10 Februari untuk KKK 100 persen," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian MSi, Kamis (11/2/2021).
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada 10 Februari 2021 Rp 19.104 per kg.
Sedangkan harga karet hari ini, Kamis (11/2/2021) untuk KKK 100 persen Rp 19.043 per kilogram, artinya ada penurunan Rp 61 per kg.
Lalu untuk KKK 70 persen diharga 13.330 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.426 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.522 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.617 per kg.
"Sumsel ini kadar karet kering yang paling banyak dijual masyarakat yaitu, kalau non UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olahan Karet (Bokar)) KKK dibawah 50 persen, sedangkan kalau UPPB antara 50 persen sampai 60 persen," katanya
Rudi pun memberikan tips agar kadar karet kering ditingkat petani lebih maksimal atau bahkan bisa 100 persen. Caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Bisa pakai Specta, Asap Cair atau Deorub.
Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu. Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.
Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya.