Pilpres 2024 Bakal Jadi Partisipasi Terakhir Partai Demokrat Jika Cara Memimpin AHY Tak Diperbaiki

Pilpres 2024 Bakal Jadi Partisipasi Terakhir Partai Demokrat Jika Cara AHY Memimpin Tak Diperbaiki

Editor: Slamet Teguh
TribunJateng/istimewa
Logo Partai Demokrat 

Sebelum dikritik oleh mantan Wasekjen Demokrat, Muhammad Darmizal, AHY juga mendapat banyak kritik dari kader senior lain.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah kritikan itu.

Ia menyatakan, Demokrat setahun terakhir ini sedang memanen efek positif kepemimpinan AHY.

Hal itu didapat dari sejumlah kebijakan dan sikap yang diputuskan melalui kepemimpinan AHY.

Satu diantaranya yaitu mengenai penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

"Sikap politik Demokrat yang menolak RUU Cipta Kerja, RUI HIP, dan RUU Minerba di parlemen, sesuai dengan arahan Ketum AHY, menuai apresiasi luas dari publik," kata Herzaky melalui keterangannya, Minggu (7/2/2021).

Dalam perhelatan Pilkada 2020, kata Herzaky, Partai Demokrat menang 48 persen dari total daerah Pilkada yang diikuti.

"Bahkan, kader yang menang Pilkada, mencapai 65 kader, terbanyak sejak 2015," ujarnya.

Herzaky melanjutkan, organisasi internal Demokrat juga terbilang solid.

Menurutnya, kader dan pengurus berlomba-lomba menunjukkan kinerja terbaiknya selama membantu rakyat yang sedang kesulitan karena pandemi.

"Ada gairah luar biasa yang muncul dari pengurus dan kader Partai Demokrat di berbagai penjuru negeri."

"Tentunya ini tak lepas dari kepemimpinan AHY, yang selalu menekankan kalau Demokrat harus menjadi bagian dari solusi, dan sebisa mungkin berkontribusi untuk rakyat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana/Eko Sutriyanto/Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut AHY Penuh Intrik dan Pencitraan, Pendiri Demokrat Khawatir Pemilu 2024 Jadi Ajang Terakhir,.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved