Berita Muratara

Akhir Perseteruan, Kades di Muratara Ajak Wartawan Duel Parang, Gegara Beritakan Proyek Jalan Desa

Setelah dishare di Facebook, lanjut Holindra, Kades Sungai Jernih meneleponnya dan menanyakan apakah dirinya yang membuat berita tersebut.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Kantor Kades Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Rabu (10/2/2021). Kades setempat sempat berseteru dengan wartawan karena memberitakan dugaan markup dana jalan desa. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengajak duel seorang wartawan dengan menggunakan parang.

Kades tersebut bernama Yutami yang sehari-hari menjabat Kades Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit.

Sedangkan wartawan yang diajaknya duel tersebut bernama Holindra yang mengaku bekerja di media online.

Kepala Desa Sungai Jernih, Yutami membenarkan adanya perseteruan antara dirinya dan wartawan media online itu.

Namun Yutami meminta permasalahan tersebut tidak dibesar-besarkan karena terjadi kesalahpahaman.

"Sebenarnya ini salah paham saja bahasanya, sudahlah tidak usah dibesar-besarkan," kata Yutami, Rabu (10/2/2021).

Yutami mengatakan permasalahannya dengan wartawan tersebut sudah diselesaikan.

Yutami juga mengaku antara dirinya dengan wartawan bernama Holindra itu masih ada hubungan keluarga.

PNS di Ogan Ilir Nekat Nikahi Selingkuhan, Ketahuan Dilaporkan Istri Sah ke Polisi, Begini Nasibnya

Gadaikan 78 Sertifikat Tanah Tanpa Izin, Rekanan Laporkan Developer di Palembang, Nilai Rp 9,2Miliar

"Sebenarnya saya dengan dia itu masih keluarga, dia juga warga saya, sudahlah, sudah selesai," kata Yutami.

Sebelumnya diberitakan, seorang wartawan mengaku diajak duel oleh Kades dengan menggunakan parang.

Wartawan tersebut bernama Holindra yang mengaku bekerja di media online.

Sedangkan Kades yang katanya mengajak duel adalah Kepala Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit.

Holindra diketahui beralamat di Desa Sungai Jernih yang merupakan warga dari Kades itu sendiri.

"Saya diajaknya (duel) sama-sama pakai parang, saya merasa terancam," kata Holindra.

Dia mengungkapkan, Kades Sungai Jernih mengajaknya duel karena merasa tidak senang setelah diberitakan.

Holindra memberitakan tentang dugaan mark up dari pembangunan peningkatan jalan di desa tersebut.

"Saya sudah berusaha mengonfirmasi, tapi dia (Kades) tidak mau komentar, saya disuruhnya konfirmasi ke Kaur Keuangan."

"Tapi Kaur tidak tahu, dia melempar lagi ke Kades, akhirnya beritanya saya kirim ke kantor dan terbit, lalu saya share ke Facebook," jelas Holindra.

Setelah dishare di Facebook, lanjut Holindra, Kades Sungai Jernih meneleponnya dan menanyakan apakah dirinya yang membuat berita tersebut.

Holindra mengiyakan hingga terjadi percekcokan mulut antara keduanya melalui sambungan telepon.

"Percakapan itu saya rekam, sampai dia bilang, kalau begitu kamu bawa parang, saya bawa parang, ketemuan di mana," ujar Holindra menirukan suara Kades.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved