Waspada 7 Penyakit Ini Bisa Menyerang Saat Terjadi Banjir, Bukan Hanya Tifus dan Diare

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, risiko munculnya penyakit terjadi karena sulitnya mendapat akses air bersih dan lingkungan sekitar yang kotor

Editor: Wawan Perdana
ISTIMEWA via Tribun Manado
Banjir melanda Malendeng, Paal Dua, Manado, Jumat (22/1/2021). Korban banjir harus waspada, sebab banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mudah menular. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Sejumlah daerah di Indonesia saat ini sedang mendapat musibah banjir. Bukan hanya di Pulau Jawa, banjir juga terjadi di Sulawesi dan Kalimantan.

Korban banjir harus waspada, sebab banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mudah menular.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, risiko munculnya penyakit terjadi karena sulitnya mendapat akses air bersih dan lingkungan sekitar yang kotor.

Berikut 7 penyakit menular yang biasa muncul saat dan setelah banjir antara lain:

1. Tifus

Penyakit infeksi saluran pencernaan demam tifoid atau tipus, disebabkan bakteri Salmonella typhi.

Melansir SehatQ, bakteri ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Buruknya sanitasi dan minimnya akses air bersih saat banjir membuat penyakit tifus rentan menular saat banjir.

2. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis disebabkan bakteri Leptospira yang berasal dari kotoran tikus. Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, orang bisa tertular leptospirosis saat memiliki luka terbuka yang terkena atau kontak dengan air yang mengandung kotoran tikus.

Penyakit ini jadi ancaman serius saat banjir. Waspada dengan gejalanya seperti panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.

Peringatan! Penyakit Kusta Sedang Naik di Indonesia, Sebagain Besar Diderita Anak-anak

3. Demam berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit pascabanjir yang gampang menular. Saat musim hujan dan setelah banjir, muncul genangan air yang rentan digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti biang DBD.

Dengan meningkatnya populasi nyamuk, ancaman DBD juga semakin besar. Jaga lingkungan sekitar tetap bersih dan tidak ada tempat yang potensial digunakan nyamuk berkembang biak.

4. Diare

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved