Owner Arisan Online di Palembang Diburu Member, Belum Bayar Uang Arisan dan Sulit Dihubungi
Member arisan Online mengaku sakit hati karena Owner update status belaja. Korban ditengarai Capai 300 Orang dan kerugian mencapai Rp 1,4 Milyar
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah perwakilan member arisan online melaporkan seorang Owner Arisan ke Polda Sumsel, Selasa (9/2/2021).
Alasannya, Uang tarik arisan tak kunjung dibayar.
Perwakilan member yang melapor ke Polda Sumsel Tata (19) dan UIum (24) mengutarakan, mereka terpaksa menempuh jalur hukum lantaran dari owner arisan tersebut tidak ada etika baik untuk membayar uang arisan yang menjadi hak mereka.
Ketika member narik arisan, si owner selalu beralasan bila banyak member yang belum membayar uang arisan.
Selain beralasan banyak member yang tidak membayar, akhir-akhir ini sang owner juga sulit untuk dihubungi.
"Kalau saya ikut arisan yang Rp 1.7 juta, Rp 4 juta dan Rp 20 juta. Baru sekali dapat, itupun yang Rp 4 juta. Sisanya, belum dibayar si owner," kata Tata.
Terhitung sejak November 2020 lalu, para member yang narik arisan mulai tidak dibayarkan.
Upaya untuk menemui si owner juga tidak pernah berhasil.
Para member, berupaya menghubungi si owner melalui ponsel akan tetapi tidak di respon.
Namun, mereka selalu memantau update ponsel milik si owner.
"Kami sudah telanjur sakit hati dan meminta kepada owner arisan agar meminta maaf melalui publik bukan hanya pribadi.
Kedua kami meminta, agar owner arisan dapat melunasi uang arisan bagaimana pun cara kami tetap tunggu," katanya.
Para member arisan online MLD dengan owner MP, menurut Tata dan Ulum tidak hanya dari Sumsel dan Palembang saja.
Akan tetapi, membernya arisan online MLD ini juga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Akan tetapi, memang paling banyak member yang bergabung di arisan online MLD ini berasal dari Palembang dan Ogan Ilir.