Ikatan Cinta 7 Februari 2021: Nama Saksi Pembunuhan Roy Terkuak, Namanya Sodikin
Segmen 3 Eps 156 Ikatan Cinta, Minggu (7/2/2021): Ada saksi baru selain Jaja, bernama Sodikin dan dicari Al, Rafael, dan Nino
TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 3 Ikatan Cinta RCTI Episode 156, Minggu (7/2/2021): Elsa makin cemas saat Michelle menyelidiki laptop dan ponsel Roy.
Al tahu Roy sangat bertanggung jawab jika sangat mencintai seseorang.
Hampir saja Rendy membongkar masa lalu kasus Andin di depan Rosa.
Sebab ada seorang saksi lain, Sodikin yang setugas dengan Jaja.
Inti Cerita:
Michelle sendiri ada wawancara kerja dan berharap perusahaan itu menerima lamaran kerja.
Erlangga menghubungi Michelle karena ponsel dan laptop sudah rusak karena sudah lama tersimpan ke gudang.
Sempat membawa ke tempat servis, tapi masalah besar ada lagi.
Erlangga ingat Roy senantiasa menyimpan data cadangan, jadi tinggal cara mengakses data cadangan.
Lalu, password sudah lupa.
Maka, mereka bertanya kepada Al dan bertemu di sana.
Setelah itu, Elsa dan Nino tiba dan Sarah mendapat giliran menjenguk suaminya.
Di sisi lain, Elsa makin panik setelah semua orang menyelidiki pembunuh Roy yang asli.
Sebelumnya Elsa bertanya soal sidang gugatan cerai Andin, tapi Andin tak mau membahasnya sekarang.
Persidangan hampir mengarah pada itu karena Al tak jadi datang untuk menolong Surya.
Syahdan, Andin mengatakan jika Al berusaha percaya dan mencari tahu pembunuh Roy, mereka dapat mempertahankan pernikahan mereka.
Jadi, Al pun ikut menyelidiki siapa jati diri pembunuh Roy.
Di kamar kecil, Andin mencuci tangan dan muka dan terngiang dengan peristiwa yang amat menyelamatkan rumah tangga mereka.
Al ingin menebus semua kesalahan dirinya kepada Andin sekeluarga.
Andin terdiam seolah berpikir semua ini jadi awal yang baik dan murni tanpa dendam dan kebohongan antara dirinya dan Aldebaran.
Erlangga dan Michelle bersama menemui Al untuk membahas barang Roy.
Mereka sudah mengecek barang Roy untuk menguak perkara Roy.
Masalah Erlangga sama seperti Al, password-nya tak ingat.
Firasat Erlangga di situ ada data penting.
Michelle memberi petunjuk, kemungkinan tanggal lahir Andin.
Al mencoba, gagal.
Kemudian, Michelle mencoba tanggal jadian Andin.
Nino mau pergi ke kantin dan Elsa duduk sendirian.
Kemudian Elsa makin selesai, jika Al dan Andin ikut menyelidiki Roy.
Ketakutan terbesarnya, Elsa masuk penjara.
Kemudian Michelle menghubungi Andin dan tas Andin ada di sebelahnya.
Elsa mengangkatnya tanpa berbicara mumpung di kamar kecil.
Mendengar pertanyaan Michelle, Elsa makin panik, ditambah Michelle membuka laptop Roy yang lama.
Elsa semakin cemas sehingga mematikan ponsel Andin.
Al mengira Andin masih terpukul karena Surya masih dirawat.
Al baru tahu Michelle dan Erlangga terkunci di gudang saat mau mencari tahu barang Roy.
Malah mengejek Erlangga dan Michelle yang lebih baik pacaran di luar ketimbang di dalam gudang.
Ternyata Nino memuji tindakan Aldebaran yang mempercayai Andin ketimbang dirinya.
Sekaligus menunjukkan penyesalan kepada Andin dengan mencari tahu bukti yang membebaskan Andin dari kasus itu.
Nino mengakui tak ada bukti pelengkap.
Andin tetap merasa Nino sudah terlambat melakukannya.
Keadaan makin mengalutkan Elsa.
Apalagi Michelle mulai membongkar datanya dan di situ ada nama Elsa pada ponsel Roy saat itu.
Hingga akhirnya Elsa mulai goyah dan Sarah menghampiri yang cemas.
Andin terkejut, karena tasnya ada pada Elsa.
Elsa berdalih tasnya tersenggol hingga jatuh.
Wajah Elsa terlihat sangat panik.
Sarah membenarkan.
Nino sudah sampai dan ini giliran Elsa, tapi waktu kunjungan sudah habis.
Sarah meminta besok Elsa dan Nino menjenguk Surya.
Andin sampai memasukkan tangan ke kantung celana seperti tanda tak percaya.
Kembali ke soal selidik, Michelle menemukan struk penarikan uang sebanyak Rp 25 juta pada hari yang sama dari bank yang berbeda.
Lagipula tanggalnya sama persis dengan tanggal Roy terbunuh.
Angga merasa aneh.
Angga tahu Roy membayar dengan kartu debet menduga ada hubungan penarikan uang dan pembunuhan atau masalah lain.
Tak hanya itu mereka bertemu dengan Elsa dan mengatakan Roy sengaja memberikan uang kepada Andin untuk menggugurkan kandungan.
Angga tak percaya sebab Roy akan dan bertanggung jawab jika sudah sangat mencintai seseorang.
Apalagi Al tahu dengan sikap Roy.
Saat itu, Roy sangat menyesal menyakiti Andin dan Al meminta Roy melupakan Andin.
Tapi Roy menganggap Andin istimewa, cerdas, ramah, dan tak matre.
Tapi ada masalah lain, apa alasan Roy mau bertemu dengan Andin.
Hanya itu laporan Angga dan Michi.
Tapi Angga makin senang, karena dapat menyelidiki berdua bersama Michi bagaikan Sherlock Holmes.
Di rumah, Reyna bersama Kiki dan Mirna makin bertanya Al dan Andin belum pulang, karena ada tugas drama dari sekolah.
Kiki hanya menyabarkan Reyna, tapi mau latihan drama.
Rosa mendatangi Reyna dan meminta cucunya makin sabar.
Tadi, ada Rendy datang dan Kiki membuatkan minum teh.
Kali ini, Kiki ada solusi untuk menemani Reyna latihan drama.
Siapa lagi kalau bukan Kiki bersama Rendy.
Saat itu Rendy mencari berkas atas perintah Al di laci ruang kerjanya.
Berkas perkara Roy saat itu ditemukan dan dibawa oleh Rendy.
Kemudian Kiki membawakan teh jahe hangat untuk Rendy.
Rendy mau pergi dulu tapi, Kiki mencegah untuk meminta tolong menemani Reyna latihan drama.
Rendy tak tega dengan wajah Reyna yang sedih, maka jadi latihan.
Sarah makin sedih karena jantung Surya kumat dan jika Al tak menolong Surya.
Sarah punya cita-cita banyak dulu termasuk rumah yang bagus, dan jabatan Surya yang bagus.
Intinya Sarah ingin kehidupan mereka serba wah dan sempurna.
Tapi setelah Andin dan Elsa, Sarah tak memikirkan itu.
Terpenting, Sarah hanya ingin melihat Surya, Andin, dan Elsa sehat.
Andin mendoakan agar pinta Sarah dikabulkan dan menenangkan hati Sarah.
Tapi Sarah masih mengakui dirinya bukan orang yang baik.
Sebab dulu Sarah tak memberi kasih sayang sebesar Elsa kepada Andin.
Andin tak memikirkan demikian dan menganggap Sarah ibu yang terbaik dan beruntung mempunyai ibu sehebat Sarah.
Mereka mendoakan agar cita-cita masing-masing akan terkabul.
Sarah yakin pernikahan Andin akan jauh lebih baik jika Andin dan Al masih saling memaafkan dan melupakan masa lalu.
Bahkan ingin sekali melihat Andin dan Al sangat bahagia.
Reyna berlatih bersama Rendy dan Kiki.
Kiki makin halu karena ada adegan Rendy mencium putri.
Mirna memanasi.
Tangan Rendy memegang Kiki, tapi berkas itu terbang.
Rendy makin celaka, andaikan Rosa melihat berkas itu, akan berbahaya untuk Andin.
Maka, Rendy lantas pergi mengambil berkas itu dan melangkah pergi.
Kiki makin halu ingin sekali tangannya dicium.
Mirna menyentuh pipi Kiki dan meminta Kiki sadar.
Ternyata Kiki baru sadar, Rendy pergi.
Rosa hanya menggeleng-geleng kepala melihat Kiki.
Latihan sudah selesai.
Rendy berlari dan bernapas lega, karena jika dokumen itu dibaca Rosa.
Makin cemas dan mengira pekerjaannya akan berakhir, jika Rosa sudah terbaca sebentar.
Nama saksi itu adalah Sodikin dan tertera nomor telepon.
Jadi, Sodikin itu satpam yang menemui TKP bersama mendiang Jaja.
Saat Rendy menghubungi nomor telepon itu, tak aktif.
Kemudian Rendy bertanya ke tempat kerja Sodikin.
Bersambung ke segmen 4.