Walau Dijual dengan Harga Murah, Jangan Pernah Membeli Gula Pasir yang Tidak Memiliki Ciri-ciri Ini

Gula pasir, sebagai bahan tambahan pemanis memiliki peran yang cukup penting.Khusus jenis gula pasir adalah yang paling banyak dikonsumsi.

Editor: Moch Krisna
IST/Tribun Jual Beli
Ilustrasi Gula Pasir 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Gula pasir, sebagai bahan tambahan pemanis memiliki peran yang cukup penting.

Khusus jenis gula pasir adalah yang paling banyak dikonsumsi.

Di pasaran, sering dihadapkan pada dua jenis pilihan gula pasirnkuning dan putih.

Harga keduanya juga tidak terpaut jauh, jadi kadang membuat bingung kala memilih.

Biasanya pilihan jatuh pada gula putih karena terlihat lebih bersih.

Padahal banyak orang bilang gula pasir kuning lebih manis.

Apakah begitu faktanya?

Sebelum membeli gula, ada baiknya mengenali ciri gula yang berkualitas agar tidak terjebak dan mendapatkan gula tipuan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 3 ciri gula pasir berkualitas baik yang bisa jadi panduan saat membeli gula pasir.

1.Pilih gula pasir yang berwarna kuning / tidak putih.

Pada umumnya gula yang mempunyai ciri-ciri ini tidak terkandung bahan pewarna dan rasanya lebih manis alami

2.Tekstur kasar

Gula pasir yang halus dan berwarna putih bersih pada umumnya adalah gula rafinasi yang diperuntukan untuk membuat produk-produk olahan, tidak dianjurkan untuk konsumsi harian.

3.Tidak berair/basah

Jika membeli gula pasir curah, jangan salah membeli yang berair/basah karena telah tidak bagus dan mengalami penurunan kualitas.

Awas gula dengan pemutih buatan

Beberapa jenis gula, lebih-lebih gula rafinasi, dapat menyebabkan kenaikan gula darah dalam waktu yang cepat.

Dan ini bisa meningkatkan risiko diabetes dan masalah penyakit kronis lainnya.

Sebenarnya, apa itu gula rafinasi?

Gula rafinasi merupakan gula yang punya warna lebih putih dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi.

Harap diketahui, sejumlah besar makanan yang kita makan sebenarnya mengandung gula yang punya tingkat kemurnian tinggi ini.

Gula jenis ini disinyalir bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatkan kadar kolesterol.

Apa yang membedakannya dengan gula putih?

Gula mentah sebagai hasil olahan pertama adalah sukrosa yang disintesis dari tebu dan belum dapat dikonsumsi secara langsung.

Setelah diolah lagi, gula mentah akan menjadi gula rafinasi.

Pada pemrosesan untuk menjadi gula ini, kandungan molases atau cairan kental yang mengandung gula telah dihilangkan.

Pembuatan gula rafinasi dimulai dari kristal gula mentah yang direndam, untuk dilembutkan di dalam sirop terkonsentrasi.

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan cokelat pada kristal tanpa membuatnya larut.

Kristal yang telah bersih, dicampurkan ke dalam cairan yang kemudian disaring dari kotoran-kotoran yang tertinggal.

Cairan larutan gula ini kemudian direbus dan didinginkan hingga terbentuk kristal gula putih.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved