Situasi Keamanan tak Kondusif, Bupati Intan Jaya Tak Pernah Masuk Kantor Tahun Ini

Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menganggu aktivitas pemerintahan dan pendidikan di Kabupaten Intan Jaya, Papua

Editor: Wawan Perdana
http://korbrimob.polri.go.id
ILustrasi Anggota Brimob : Untuk menjaga keamanan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Polres Intan Jaya dibantu 100 personel Brimob rutin melakukan patroli jalan kaki. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAPUA-Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menganggu aktivitas pemerintahan dan pendidikan di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Sejumlah masyarakat masih takut beraktivitas. Bupati dan sejumlah pejabat Kabupaten Intan Jaya malah tidak pernah masuk kantor di tahun 2021 ini.

Situasi ini membuat Polres Intan Jaya kesulitan bekoordinasi dengan kepada daerah.

Padahal Polres Intan Jaya sangat mengharapkan dukungan bupati dan pejabat daerah untuk membina masyarakat.

Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara mengatakan, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni diduga belum pernah berada di kantor sejak 2021.

"Pemerintahan tidak jalan, bupati dengan bawahannya tidak ada yang di tempat. Terakhir beliau naik waktu peresmian kantor bupati pada akhir Desember 2020, sampai sekarang belum kembali lagi," ujar Antara saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (5/2/2021).

Antara memahami situasi keamanan yang kurang kondusif membuat Bupati Intan Jaya dan jajarannya enggan berada di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

1 Anggota KKB Tewas, 2 Kabur, Kontak Senjata Berlangsung 30 Menit di Titigi Papua

"Yang bisa bertahan memang cuma kita saja, polisi dengan TNI, karena faktor keamanan Pemdanya tidak ada," kata dia.

Namun Wayan memastikan, khusus di dalam Kota Sugapa, situasi cukup kondusif.

Masyarakat pun secara rutin tetap melakukan aktivitas sejak pagi hingga sore hari.

"Masyarakat seperti biasa saja, kalau hari pasar pada Selasa dan Jumat mereka tetap jualan hasil kebun," kata dia.

Untuk menjaga keamanan di Sugapa, Polres Intan Jaya dibantu 100 personel Brimob rutin melakukan patroli jalan kaki.

"Antisipasinya kita setiap hari patroli jalan kaki, ada BKO Brimob dari Polda Riau, ada 100 personel, kita amankan wilayah kita di dalam kota saja, kadang kita bikin strong point di pertigaan dan penempatan untuk mengantisipasi masyarakat yang mencurigakan," paparnya.

KKB Provokasi TNI-Polri, Sebar Selebaran Tantang Perang Terbuka

Sementara itu, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pimpinan perwakilan gereja katolik di Intan Jaya saat dihubungi dari Jayapura mengungkapkan, pelayanan publik di Intan Jaya terkendala karena kondisi keamanan yang tidak kondusif.

Menurut dia, sejauh ini pelayanan pendidikan dan pemerintahan di Intan Jaya tidak berjalan baik.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved